Warga Kota Raha Krisis Lahan Pemakaman

La Bama, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muba. Foto/Ode

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Masyarakat Kota Raha, Kabupaten Muna saat ini menghadapi masalah krisis lahan tempat pemakaman umum (TPU). TPU Warangga yang menjadi satu – satunya lokasi pekuburan untuk wilayah dalam kota sudah melebihi kapasitas. Beberapa makam bahkan sudah berada di area hutan lindung.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Muna La Bama mengatakan, warga Kota Raha utamanya yang bermukim di Kecamata Katobu dan Batalaiworu memang kesulitan lahan pemakaman. Beberapa TPU yang ada, sudah penuh dan tidak bisa difungsikan lagi. Satu – satunya yang menjadi lokasi penguburan saat ini ialah TPU Warangga, padahal juga kondisinya sudah over kapasitas. Masyarakat yang tidak ada pilihan lain, terpaksa menggunakan lahan disekitar TPU Warangga yang notabene sudah masuk dalam areal hutan lindung.

“TPU Warangga ini kan modelnya mengikuti alur jalan. Makanya tidak terasa kalau sebenarnya makam – makam saat ini sudah melewati area khusus TPU alias sudah masuk hutan lindung,” jelasnya saat dihubungi, Selasa, 16 Februari 2022.

La Bama mengungkapkan, kondisi over kapasitas TPU Warangga itu sudah dikoordinasikan dengan otoritas Kehutanan di Muna. Untuk mengantisipasi semakin meluasnya makam yang masuk areal hutan lindung, otoritas Kehutanan berencana membuat galian drainase sebagai pembatas. Pemkab Muna sendiri juga sudah menyiapkan lahan alternatif untuk TPU yang terletak di kawasan Kontu. Hanya saja, lokasi itu masih perlu sosialisasi agar diketahui masyarakat.

“Rencana dipindahkan kesana, supaya yang Warangga tidak meluas terus,” katanya. Masalah krisis lahan makam itu menjadi isu yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrembang) tingkat kecamatan yang digelar di aula Galampano, Senin kemarin.

Hal itu diutarakan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Muna, Syahrir. Ia bilang, lahan makam menjadi kebutuhan prioritas yang harus dipikirkan solusinya. “TPU ini penting karena menjadi kebutuhan setiap orang yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Bupati Muna, LM. Rusman Emba mengatakan lokasi TPU akan dipindahkan di kawasan Kontu. Ia meminta Camat dan Lurah di wilayah Katobu dan Batalaiworu segera melakukan sosialisasi kebijakan ini kepada masyarakat. Dirinya juga meminta instansi teknis urusan TPU segera mengambil langkah – langkah terkait pemindahan lokasi TPU itu.

“Lebih teknisnya akan kita bahas di forum lain. Tetapi yang pasti masalah (TPU) Warangga ini sudah lama dan harus segera dicarikan solusinya. Salah satunya kita pindahkan ke Kontu,” jelasnya.

Reporter : Ode
Penulis : Ode
Editor : Nuryadi

berita munaDinas lingkungan Hidupkota RahaKrisis lahan pemakamanViral