503 Kafilah Berebut 90 Medali di MTQ Muna

Bupati Muna LM Rusman Emba saat membuka MTQ di Lapangan Laskar Napabalano. Foto/Ode

 

RAHA, LENTERASULTRA.COM – Lantunan ayat suci Al Quran akan menggema di lapangan Laskar, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Ini seiring dengan rangkaian lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX tahun 2022 di daerah itu. Seremoni pembukaan MTQ sudah dibuka Minggu, 13 Februari oleh Bupati Muna, LM Rusman Emba.

MTQ kali ini diikuti 503 peserta utusan 22 kecamatan. Ada 90 medali baik emas, perak dan perunggu yang diperebutkan dari 6 cabang lomba yang dipertandingkan. Meski jumlah lomba tidak sebanyak pada umumnya, namun seremoni pembukaan tetap berlangsung meriah. Napabalano yang berjuang keras menjadi tuan rumah, sukses menunaikan tugas pertamanya. Bahkan, konsep pembukaan lebih semarak karena tuan rumah menampilkan tarian kolosal. Acara pembukaan itu sebenarnya diselingi turunnya hujan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muna, Edy Uga yang menyampaikan laporan panitia mengatakan, MTQ akan digelar lima hari. Mulai tanggal 13 sampai 17 Februari mendatang. Adapun enam cabang yang dilombakan meliputi seni baca Al Quran, Qiraat, Hafalan, Fahmil, Tafsir dan Kasida. Ada empat cabang yang tidak diikutkan MTQ kali ini yakni syarhil, karya tulis ilmiah, kaligrafi, dan bintang vokalis.

“Kami sampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang mendukung MTQ ini. Terkhusus kepada Bupati Muna dan DPRD beserta seluruh pihak yang terkait,” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Muna itu.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Kabupaten Muna, Bachrun mengatakan,
Disamping program rutin lembanganya, MTQ merupakan sarana memilih putera puteri terbaik untuk mewakili Muna dalam ajang MTQ Sultra. Terlebih juga menjadi momentum membumikan Al Quran di masyarakat Muna. “Insya allah dengan lantunan ayat suci yang terus digemakan, Muna akan dirahmati dan diberi keselamatan dalam suasana pandemi ini,” kata Muna – 2 tersebut.

Bupati Muna, LM. Rusman Emba berharap MTQ berjalan sukses. Qori dan qoriah bisa memberikan penampilan terbaik. Dirinya juga berpesan agar Dewan Hakim menjalankan tugas dengan adil. Sebab kata dia, MTQ harus menjadi ajang pencarian kader terbaik bagi daerah. “Kita ingin mendapatkan qari dan qariah berkualitas yang bisa diandalkan di Provinsi,” terangnya.

Bupati dua periode itu juga mengatakan kalau pelaksanaan MTQ menjadi bentuk kecintaan terhadap Al Quran. Sehingga tidak saja silaturahminya, dalam MTQ juga harus bisa terimplementasi kandungan nilai Al Quran yakni kemuliaan sikap dan kejujuran hati. Nilai itu yang menjadi modal dasar dalam kehidupan bermasyarakat maupun dalam konteks pembangunan daerah. “Karena tujuan kita membangun bukan saja sejahtera dalam arti materi, melainkan meraih keberkahan hidup. Makanya, visi kita ada mendorong perkembangan kemasyarakatan yang religius dan berkeadaban,” ujarnya.

Acara pembukaan MTQ itu diakhir dengan pelepasan peserta pawai dari kontingen kecamatan dan organisasi perangkat daerah. Terpantau kurang lebih seribuan masyarakat hadir dalam momen tersebut. Hadir dalam acara itu Ketua DPRD Muna, La Saemuna, Kepala Kementerian Agama, Kamaruddin, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia, Sultra, KH. Jakri Napu.

Reporter : Ode
Penulis : Ode
Editor : Adhi

Bupati Munalapangan laskarMTQ Munanapabalano