JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Walaupun kepastian terkait penyelenggaraan haji tahun ini belum bisa dipastikan, namun pemerintah tengah melakukan persiapan. Sesuai jadwal, pemberangkatan jemaah akan dimulai pada 5 Juni 2022 sambil menunggu kepastian mengenai pelaksanaan haji dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Dilansir dari detik.com, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, jika haji tahun ini jadi dilaksanakan, maka prioritas utama yang akan diberangkatkan adalah jemaah yang mengalami penundaan keberangkatan pada tahun 2020.
“Jemaah haji yang diberangkatkan pada 1443 hijriah/2022 masehi adalah jemaah haji yang berhak berangkat pada tahun 1441 hijriah/2020 masehi,” kata Yaqut dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Yaqut Cholil Qoumas juga menyeroti persiapan penyelenggaraan haji yang kian mepet. Ia kemudian menjelaskan terkait beberapa skenario pemberangkatan untuk mengantisipasi penyebaran omicron yang merupakan varian baru Covid-19.
“Mengingat muncul varian baru dari virus Covid-19 yaitu omicron, maka skenario pemberangkatan haji ada 3 opsi yaitu kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan sama sekali. Pemerintah sekarang bekerja dengan skenario opsi pertama yaitu kuota penuh” jelasnya.
Reporter: Mukhtar
Editor: Wulan