Usianya baru 34 tahun. Tapi jangan pernah remehkan kemampuan politiknya. Namanya Andi Wawan Idris. Sejak berusia 27 tahun, ia sudah menyandang status sebagai anggota DPRD Bombana, tepatnya di tahun 2014. Lima tahun berikutnya, atau 2019 lalu, ia lagi-lagi sukses melenggang menjadi penghuni parlemen. Kini, telah tujuh tahun ia menyandang predikat tersebut dan baru akan mengakhiri tugasnya nanti di tahun 2024.
Tak banyak anak muda seusianya yang bisa menyamai capaian politik seorang Andi Wawan, apalagi di Bombana. Di usia yang relatif masih muda, ia bukan saja dua kali terpilih jadi anggota DPRD, tapi sudah diberi kepercayaan memimpin salah satu partai besar di tanah air. Ia kini adalah Ketua DPC Partai Gerindra Bombana. Pekerjaan politiknya sempurna dan layak diacungi jempol.
Di Pemilu 2014 misalnya, dengan usia baru 26 tahun kala itu, ia berani mendaftarkan diri sebagai Caleg DPRD Bombana. Rasa-rasanya sulit bagi seorang pemula bersaing di daerah pemilihan (Dapil) 1 Rumbia Raya saat itu. Di Dapil yang menyediakan 9 kursi ini, deretan politisi tangguh ikut bertarung. Di internal Gerindra, Andi Wawan bahkan bersaing dengan legislator petahana, Usman Sandiri yang saat itu berstatus Ketua Gerindra Bombana.
Nyatanya, Andi Wawan mematahkan segala prediksi itu. Pemilu 2014 ia lalui dengan meraup sukses luar biasa. Ayah dari Andi Adeeva Aysha Izzatunnisa ini berhasil lolos dari lobang jarum. Berbekal raihan hampir 1.000 suara, ia mengungguli rekan-rekan di internal Gerindra, termasuk sang Ketua DPC. Ia pun melenggang ke gedung parlemen, dan dilantik 1 Oktober 2014 tepat saat ia berusia 27 tahun, 4 bulan.
Satu periode, tepatnya 2014-2019, ia lalui dengan baik di DPRD. Dalam perjalanan politik, Andi Wawan kemudian diberi kepercayaan tambahan sebagai Ketua DPC Gerindra Bombana. Tugasnya, menyiapkan partai ikut Pemilu 2019, menyusun komposisi Caleg dan yang tak kalah berat adalah memenangkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden Partai Gerindra di Pilpres 2019.
Kepercayaan ini dibayar tunai oleh kader muda partai berlambang kepala burung Garuda ini. Di Pemilu yang digelar 19 April 2019 lalu, Capres usungan Gerindra, Prabowo Subianto menang di Bombana. Untuk pemilihan legislatif, juga tak kalah berhasil. Bila di tahun 2014, Gerindra hanya punya dua kursi di DPRD Bombana, maka di era Andi Wawan, partai ini mengirim tiga orang kadernya ke parlemen.
“Alhamdulillah, dari tiga kursi itu, saya termasuk di dalamnya yang lolos. Pencapaian ini luar biasa kami syukuri. Bahkan hampir punya 4 kursi. Kader kami di Dapil Kabaena hanya berselisih tipis dengan partai terakhir yang lolos,” kisah Andi Wawan Idris soal sukses Gerindra di Bombana kepada Adhi, dari lenterasultra.com yang menemuinya di gedung DPRD Bombana, Senin (6/11) lalu.
Andi Wawan layak dinobatkan sebagai kader muda yang bisa membawa garuda tetap terbang tinggi di kancah politik lokal. Padahal, di Pemilu 2019 lalu, Gerindra itu belum menjadi bagian dari pemerintah seperti saat ini. Jadi, benefit elektoralnya sangat minim. “Selain karena kerja-kerja kami sebagai kader di parlemen, naiknya kursi Gerindra juga karena nama besar Ketua Umum, Prabowo Subianto. Ini yang saya yakini memikat hati rakyat memilih kami,” katanya.
Pria ini juga menjadi salah satu dari delapan legislator periode sebelumnya yang terpilih kembali di Pemilu 2019 lalu. Bedanya, bila sebelumnya persaingannya berebut 9 kursi, maka di Pemilu 2019 lalu, Andi Wawan ikut bersaing di Dapil 1 yang meliputi Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah, Kepulauan Masaloka Raya dan Kecamatan Mataoleo. Ada lima kursi yang tersedia di Dapil ini.
Hebatnya, berdasarkan hitungan KPU, Gerindra adalah pemenang di Dapil ini dan kursi pertama berhak diraih pria kelahiran Lampopala 1987 ini. Andi Wawan mengumpulkan suara 1.115. Ada enam titik perolehan suara terbanyak yang dikumpulkannya. Pertama di daerah kelahirannya, Kelurahan Lampola dan Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia.
Selain itu, ia juga sukses meraih suara signifikan di Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah serta di Desa Liano, Kecamatan Mataole. Andi Wawan menang besar di enam wilayah tersebut, karena di desa dan kelurahan itu, didominasi keluarga besarnya. Jangan heran bila ia bisa melenggang ke parlemen dengan relatif mulus.
“Basis keluarga terbesar di Lampopala. Selebihnya merupakan pemilih yang sudah melihat kerja-kerja saya selama periode pertama di DPRD,” katanya. Suami dari Tiffany Nuke Tiara Firdaus, S.Pd mengatakan, banyaknya warga di Dapil 1 yang memilihnya saat Pilcaleg 2019 lalu sehingga terpilih lagi di periode kedua, menjadi bukti jika dia konsisten mengawal aspirasi masyarakat di gedung DPRD Bombana.
Selain itu, apa yang menjadi tuntutan warga di Dapilnya, juga selalu dikawal dan diperjuangkan sampai di eksekutif. Terkait tampilnya kembali dirinya di periode kedua, Andi Wawan mengatakan, dirinya masih ingin memperjuangkan apa yang menjadi harapan dan aspirasi masyarakat melalui lembaga DPRD. Tidak hanya itu, masyarakat di basis pemilihannya, masih mengamanahkan dirinya, untuk menjadi perpanjangan tangan mereka kepada pengambil kebijakan.
Selama tujuh tahun menyandang predikat sebagai wakil rakyat di DPRD Bombana, Andi Wawan mengaku sudah memberi banyak kontribusi kepada masyarakat di daerah pemilihannya. Salah satunya di bidang infrastruktur. Beberapa diantaranya yang tersahuti adalah, pembangunan talud di Lanowala dan Rarongkeu, pembukaan akses jalan di Desa Puuaea, jalan produksi pertanian di Talabente serta pembangunan jalan rigid beton di Kelurahan Lampopala.
Andi Wawan tidak hanya sukses meloloskan dirinya di kursi DPRD Bombana periode kedua. Di bawah kepemimpinannya sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bombana ini juga mampu meloloskan dua kader Partai Gerindra lainnya di Pilcaleg 2019 lalu. Padahal saat Pilcaleg 2014 lalu, Partai besutan Prabowo Subianto ini, hanya meloloskan dua kadernya di DPRD Bombana.
“Alhamdulillah untuk Pilcaleg 2019, ada tiga kader Partai Gerindra yang lolos di DPRD Bombana periode 2019-2024. Tiga kader ini masing-masing meloloskan masing-masing satu nama dari Dapil 1, 2 dan Dapil 3 Bombana,” katanya.
Ditanya apa yang dilakukan sehingga bisa meloloskan tiga kadernya di DPRD Bombana? Andi Wawan mengatakan, sebelum perhelatan Pilcaleg 2019 dilaksanakan, dia lebih dini membaca konstalasi politik serta melakukan tracking terhadap figur-figur yang berpeluang menang di setiap Dapil. Dan hasilnya nyaris sempurna. Dua calon anggota legislatif dari Partai Gerindra berada diposisi runner up. Tidak hanya itu, Partai Gerindra hanya butuh 500 suara untuk meloloskan lima kursi di DPRD Bombana saat Pilcaleg 2019 lalu.
Sejak terpilih di 2014 lalu, Andi Wawan memang cukup menarik perhatian. Di tengah keramaian pelantikan anggota DPRD Bombana, 1 Oktober 2014 lalu, misalnya pandangan tamu dan para undangan lainnya banyak tertuju kepada sosok muda ini. Di usia yang relatif belia bagi seorang politisi, ia malah nekad terjud ke dunia yang kata orang penuh intrik ini.
“Meski muda, ini justru jadi kesempatan emas untuk memberikan yang terbaik, dan bermanfaat bagi masyarakat. Terus terang saya bangga menjadi anggota DPRD Bombana diusia muda. Untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bombana, khususnya Dapil 1 Bombana yang telah memberi amanah,” tukasnya.(***)
Nama : Andi Wawan Idris, S.Sos.,M.Si
Tempat Tanggal Lahir : Lampopala, 18 Juni 1987
Agama : Islam
Status Pernikahan : Nikah
Istri : Tiffany Nuke Tiara Firdaus, S.Pd
Anak : Andi Adeeva Aysha Izzatunnisa
Partai Politik : Gerindra
Dapil : 1 Rumbia
Jumlah Suara : 832
Suara Partai : 2.269
Pendidikan :
SDN Sikeli 2 Kabaena 1993-1999
SMPN 1 Rumbia, 1999-2002
SMAN 1 Rumbia, 2002-2005
S1 Universitas Haluoleo, 2005-2010
Strata 2 UHO