Sembilan Jam Berlayar, Kapal Penumpang Kasipute-Kabaena Belum Tiba di Sikeli

Salah satu Kapal tag boat yang berlayar di sekitar perairan Kabaena. foto : Adhi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Kapal Motor (KM) Pantai Gading sudah sembilan jam meninggalkan pelabuhan Kasipute, Kecamatan Rumbia menuju dermaga Sikeli, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana. Namun hingga delapan jam berlayar, kapal kayu milik pengusaha asal Kabaena ini belum juga sampai di pelabuhan yang dituju. Padahal biasanya, waktu tempuh di rute itu hanya membutuhkan waktu antara empat hingga lima jam.

Beragam kabar muncul terkait terlambatnya KM Pantai Gading. Mulai dari hilang kontak, mengalami kerusakan mesin hingga tidak bisa melakukan olah gerak. Kondisi ini makin diperparah dengan cuaca buruk, berupa gelombang tinggi dan angin kencang di sekitar Pulau Kabaena. Kepala Dinas Perhubungan Bombana, Ramsi Rafiu membenarkan kabar belum sampainya KM Pantai Gading di pelabuhan Sikeli.

“Sampai sekarang belum sampai di Sikeli. Tadi siang sekitar jam 11 meninggalkan pelabuhan Kasipute,” kata Ramsi Rafiu saat dihubungi via ponselnya, Senin (6/12) sekitar pukul 19.44 Wita. Mantan staf ahli Bupati Bombana ini belum mendapatkan laporan pasti terkait penyebab kapal tersebut terlambat sampai di pelabuhan tujuan. Sebab, belum ada komunikasi dari pihak kapal. Namun laporan sementara yang diterima dari anak buahnya di lapangan, KM Pantai Gading mengalami kerusakan mesin sehingga tidak bisa bergerak.

“Informasinya kapal dan penumpang terombang-ambing di laut. Posisi terakhir dekat Pulau Pasipadanga depan Pulau Masaloka Raya,” sambungnya. Ramsi mengaku, dirinya sudah meminta bantuan dari KM Armada 3, kapal penumpang rute Kasipute-Baubau untuk mencari keberadaan KM Pantai Gading. Ramsi bilang, sejak satu jam lalu, Kapal Armada 3 sudah meninggalkan Kasipute guna mencari keberadaan kapal Pantai Gading.

Camat Kabaena Barat, Mus Muliadi juga membenarkan belum sampainya kapal Pantai Gading di Pelabuhan Sikeli. Kata Mus Muliadi, jika kondisi normal, kapal yang berlayar dari Kasipute menuju Kabaena atau sebaliknya hanya membutuhkan waktu sekitar lima jam. “Belum tiba sampai sekarang,”  katanya saat dihubungi sekitar pukul 19.16 wita.  Mus Muliadi mengaku, pencarian kapal tersebut juga sudah melibatkan kapal Tag Boat, milik perusahaan tambang di Pulau Kabaena. “Informasinya sudah ada kapal tag boat yang turun menolong,” kata Mus Muliadi.

Kendaraan bermotor yang dimuat disalah satu kapal kayu rute Kasipute – Sikeli

Menurut Camat Kabaena Barat, kapal Kasipute- Kabaena bisanya meninggalkan pelabuhan Kasipute sekitar pukul 11.00 wita dan tiba di Pelabuhan Sikeli sekitar pukul 15.30 wita. Saat ini, di lintasan pelabuhan Sikeli – Kasipute menghadapi musim barat, dimana cuaca berupa angin dan gelombang lagi tidak bersahabat.

Kapolsek Kabaena Iptu Bastian, juga membenarkan belum sampainya KM Pantai Gading di Pelabuhan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat. “Kami masih terus melakukan koordinasi dengan pihak tehnis lainnya,” kata Bastian, saat dihubungi via ponselnya tadi malam.

Terkait jumlah penumpang yang ada diatas KM Pantai Gading, belum didapatkan informasi pasti. Namun berdasarkan kabar yang dikumpulkan wartawan lenterasultra.com, kapal kayu itu memuat sekitar 20-an penumpang dan empat kendaraan bermotor.

Penulis : Adhi

Editor : Nuryadi

 

Bombanakapal hilang kontakkapal kayu belum sampaikapal mati mesinKapal Reguler Sikeli KasiputePantai Gadingsembilan jam berlayarSultra