JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Sejalan dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), PT Bank Pembangunan Daerah Sulwesi Tenggara (Bank Sultra) semakin fokus mendorong gerakan perekonomian rakyat. Kali ini, Bank Sultra bersama 13 Bank Konvensional serta sebelas bank syariah bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) dalam hal kredit/pembiayaan sindikasi bagi pelaku usaha ultra mikro, mikro dan kecil khususnya perempuan pra sejahtera yang memiliki usaha di seluruh wilayah Indonesia.
Kerja sama yang dikoordinir oleh Bank DKI ini, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, direksi dan pimpinan bank yang terlibat serta Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, yang di saksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Jakarta, Kamis (02/12/2021).
PT PNM yang saat ini telah menjadi bagian dalam holding ultra mikro, terus berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan penyaluran kredit dengan mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM. Untuk itu Bank Sultra sangat antusias terlibat dalam pembiayaan sindikasi ini.
Direktur Utama bank Sultra, Abdu Latif mengatakan, dalam kerjasama ini Bank Sultra turut berpartisipasi dengan porsi pembiayaan sebesar Rp50 Miliar. Hal ini merupakan wujud partisipasi Bank Sultra sebagai fasilitator dalam mendukung pengembangan usaha UMKM sekaligus mendukung program pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Untuk diketahui sampai dengan posisi September 2021, Bank Sultra telah menyalurkan total kredit sebesar Rp7.387 miliar atau tumbuh sebesar 9 persen dari posisi September 2020 yang mencapai Rp6.806 miliar dengan porsi terbesar penyaluran kredit pada sektor kredit konsumtif.
“Langkah sindikasi ini juga merupakan komitmen kami kepada regulator untuk terus meningkatkan portofolio kredit produktif khususnya di sektor UMKM. Di sisi lain, hal ini juga merupakan wujud kontribusi Bank Sultra untuk memperkuat ketahanan ekonomi dalam rangka mendukung pertumbuhan yang berkualitas dan perluasan lapangan kerja disektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),” lanjut Abdul Latif.
Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam sambutannya menyatakan bahwa momentum hari ini merupakan hal yang unik karena begitu banyak bank bergabung untuk melakukan kredit/pembiayaan sindikasi ke PNM.
“ini merupakan mekanisme konkrit yang kita lakukan bersama untuk membesarkan pelaku usaha kecil tanpa mengecilkan pelaku usaha besar,” ujarnya.
Anis mengharapkan total pembiayaan sebesar Rp4 triliun, yang terbagi atas pembiayaan dari bank konvensional sebesar Rp2,2 triliun dan bank syariah sebesar Rp1,8 trliun dapat dikelola dan dijalankan dengan mekanisme pasar yang baik.
“Hal ini tentu membutuhkan kerja sama antar lembaga yang berlandaskan keadilan sosial demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kerja sama kredit/pembiayaan sindikasi bagi pelaku usaha ultra mikro, mikro dan kecil ini diberikan dengan jangka waktu empat tahun dengan satu tahun masa penarikan.
Reporter: Ilma
Editor: Wulan