Tips dan Tips Foto Jalan-jalanmu di Tempat Wisata Menarik dan Estetik

Fotografer Senior, Mario Marcello Kojongian, membagikan tips dan trik pengambilan gambar yang menarik. Foto: Ist. 

BAUBAU, LENTERASULTRA.COM – Menghasilkan suatu gambar yang bernilai estetika tinggi dan menarik bisa dilakukan siapa saja. Berbaagai aspek dapat menetukan kualitas gambar yang dihasilkan. Salah satunya bagaimana menentukan arah cahaya pada kamera saat pengambilan gambar.

Di hadapan para milenial di Kota Baubau, fotografer Senior, Mario Marcello Kojongian mengatakan terdapat tiga elemen dasar yang saling berkaitan dalam proses mengatur masuknya paparan cahaya ke dalam kamera sebelum mencapai sensor gambar.

“Ketiga elemen tersebut disebut dengan istilah segitiga exposure yang terdiri dari aperture, shutter speed, dan ISO,” ujarnya di hadapan peserta pelatihan penulisan konten dan fotografi pariwisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu (24/11/2021).

Ia menjabarkan, aperture merupakan berapa banyak cahaya yang masuk melalui lensa. Shutter Speed adalah kecepatan waktu aperture terbuka dalam menerima cahaya yang masuk, dan ISO adalah tingkat sensitivitas sensor kamera. Perubahan yang terjadi pada salah satu elemen exposure, akan saling mempengaruhi dan akan memberikan perubahan elemen lainnya sehingga dalam mengatur satu elemen  perlu melibatkan elemen lain untuk membentuk exposure yang standard.

Dalam pengaturan aperture, Mario menyarankan untuk memilih F-stop yang lebih kecil sehingga menghasilkan foto lebih indah dengan efek bokeh untuk menghasilkan gambar yang fokus pada satu objek didepan karena akan memberikan efek blur dibelakang objek. Sementara pada foto objek yang ingin diperlihatkan jelas seluruh objek maka disarankan untuk menggunakan f-stop yang lebih besar berkisar F8 – F32.

Elemen Shutter Speed yaitu mengatur durasi bukaan jendela sensor saat menerima cahaya sebelum menutup kembali. Sementara ISO merupakan tingkat sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin rendah nilai ISO maka hasil foto akan semakin gelap, sebaliknya nilai ISO semakin tinggi maka semakin terang foto yang dihasilkan. 

“Sensitivitas kamera, kalau tempat yang terang kita memakai ISO yang rendah karena cahayanya sudah banyak, seorang fotografer harus peka dalam menentukan arah cahaya dengan demikian hasil jepretan memiliki kualitas baik. Baik atau buruknya kualitas gambar tergantung dari exposure,” jelasnya.

Untuk pengaturan exposure secara manual seperti ini, lanjut Mario, akan membutuhkan waktu dan kestabilan cahaya di sekitar objek gambar ataupun camera sehingga pada camera terdapat  pilihan untuk settingan exposure automatis.

“Fotografer yang terkenal atau profesional pun terkadang memakai mode auto pada kondisi tertentu,” ucapnya.

Selain pengaturan cahaya saat mengambil gambar, Mario mengatakan seorang fotografer perlu mengetahui bagian-bagian kamera sehingga dengan memahami fungsi dan maksud bagian kamera akan memaksimalkan hasil gambar.

Reporter: Ilma

Editor: Wulan

Baubaufoto estetiktip da trikTips dan Tips Foto Jalan-jalanmu di Tempat Wisata Menarik dan Estetik