Tidak Memenuhi Syarat jadi Penyebab Vaksinasi Lansia Rendah

Kepala Dinas Kesehatan Bombana darwin (kiri) bersama Direktur RSUD Bombana drg Riswanto, Foto : Nuryadi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Upaya Pemerintah Kabupaten Bombana mempercepat realisasi vaksinasi covid-19, menempati rangking tertinggi ketiga dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. Hingga 24 November 2021, capaian vaksinasi sudah berada diposisi 50,28 persen atau 57.555 dari target sebanyak 114.474. Meski terus menanjak naik, kelompok lanjut usia (lansia) menduduki posisi paling buncit pencapaian vaksinasinya.

Kepala Dinas Kesehatan Bombana, Darwin mengatakan, sasaran vaksinasi lansia di Kabupaten Bombana yakni 7.926 orang. Capaian vaksinasi untuk dosis satu baru tercapai 1.822 orang atau 22,99 persen sementara untuk dosis dua lebih rendah lagi yakni 683 atau  8,55 persen. “Ini berdasarkan data per tanggal kemarin (24 November 2021),” katanya.

Mantan Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bombana ini mengatakan, vaksinasi terhadap lansia membutuhkan pendekatan hingga pendampingan pelayanan vaksinasi covid-19. Selain itu, banyak lansia yang sudah datang di gerai-gerai vaksin yang komorbid, sehingga tidak lulus cek kesehatan atau dinyatakan tidak bersayarat sehingga  pemberian vaksinasinya tertunda.

“Animo lansia untuk datang vaksin lumayan banyak setiap pelaksanaan sepekan vaksin. Tetapi begitu dilakukan screening tidak lulus sehingga tidak bersayarat,” kata Darwin. Berbagai kendala jadi penyebabnya, salah satu yang paling umum ditemukan di lapangan adalah hipertensi. Belum lagi persoalan lain, seperti isu hoaks sehingga lansia takut divaksin dan enggan ke lokasi vaksin.

Namun persoalan ini bukan menjadi hambatan bagi petugas kesehatan yang ada dilapangan. Darwin akan melakukan berbagai cara sehinggaangka realisasi vaksin terhadap kelompok lansia bisa bertambah dan mengalami peningkatan. Salah satunya menginstruksikan kepada petugas kesehatannya untuk melakukan vaksinasi door to door. Ini perlu dilakukan agar lansia tidak perlu lagi berjalan jauh untuk menerima vaksin. Selain itu, pendekatan dalam keluarga juga sangat membantu lansia dalam menerima suntikan vaksin.

Menurut Darwin, kelompok lansia menjadi prioritas untuk divaksin, karena lansia merupakan salah satu kelompok dengan resiko dampak kesehatan paling tinggi terpapar virus corona atau covid-19. ‘Ini sebabnya, sehingga vaksinasi pada kelompok lanjut usia terus didorong untuk menerima vaksinasi covid-19,” ungkap Darwin.

Penulis : Nuryadi

Editor : Nuryadi

Berita BombanaBombanaCovid-19jadi penyebab vaksinasi lansia rendahSultraTidak memenuhi syaratVaksinasi