LENTERASULTRA.COM, KONUT – Keberadaan PT Antam TBK di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara sudah cukup lama. Meski demikian, perusahaan nikel ini belum juga beroperasi. Persoalan ini menjadi perhatian pemuda lingkar tambang di 4 desa Kabupaten Konawe Utara (Konut). Mereka meminta PT Antam tbk dan KSO Mandiodo selaku mitra untuk segera beroperasi.
Pemuda dari 4 desa itu masuk wilayah konsesi PT Antam di Desa Tapunggeaya, Mandiodo, Tapumea dan Mowundo. Salah seorang pemuda lingkar tambang di Desa Mandiodo, Leo mendorong PT Antam UPBN Konut untuk segera melakukan aktifitas pengolahan nikel.
Leo mengaku, saat ini pihaknya tengah merangkul pemuda dan masyarakat lingkar tambang untuk sama-sama mendukung beroperasinya PT Antam UPBN Konut.
“Karena jujur, kami ingin bekerja, tidak bisa dipungkiri, PT Antam di beberapa wilayah, bisa mensejahterakan masyarakat lingkar tambang,” kata Leo saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (20/11/2021).
Makanya, lanjut Leo, untuk bisa merasakan hal yang sama, dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung PT Antam UPBN Konut agar segera beroperasi. Leo mengaku, sejauh ini PT Antam UPBN Konut telah berkontribusi besar kepada masyarakat lingkar tambang
“PT Antam UPBN Konut dan KSO Mandiodo selaku mitra sudah memberikan kompensasi dalam bentuk CSR di beberapa desa,” tandasnya (*)