Kantor Dinas Kominfo Sultra, Dulu Rindang Sekarang Gersang

Beginilah kondisi depan kantor Dinas Kominfo Sultra. Di sepanjang depan kantor dulunya dihiasi dengan aneka tanaman pelindung. Saat ini, pohon pelindung habis ditebang. Foto : Nuryadi

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-   Tidak ada lagi pohon-pohon rimbun di depan Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra). Aneka pohon seperti mangga, mahoni dan glodongan yang sudah puluhan tahun tumbuh dan dipelihara di kantor itu, habis ditebang dalam hitungan menit.

Tidak diketahui pasti kapan pohon-pohon itu digundulkan.  Padahal selama bertahun-tahun, tanaman itu menjadi pohon pelindung yang tumbuh antara kantor Dinas Kominfo dan Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sultra.

Gundulnya pohon pelindung di depan Dinas Kominfo  menyebabkan pemandangan di instansi itu berubah drastis. Jika dulu terlihat rindang, maka saat ini berubah jadi gersang. Hilangnya pohon pelindung ini sangat terasa dampaknya. Bukan hanya  pegawai di Dinas Kominfo dan Pintu (PTSP),  tamu atau pengunjung merasakan perubahan yang sangat signifikan.

Pegawai yang datang berkantor membawa kendaraan mobil atau motor juga merasakan dampaknya pasca tanaman pelindung itu digunduli. Jika selama bertahun-tahun terlindungi dari panas karena ada pohon sebagai pelindung, maka saat ini kondisinya berbeda jauh. Kendaraan pegawai langsung bersentuhan dengan matahari dan sangat terasa panasnya di siang hari jika disentuh.

Kusnadi sangat menyayangkan ditebangnya seluruh tanaman pelindung di depan kantor Dinas Kominfo. “Pohon-pohon yang ada di depan Dinas Kominfo itu sangat bermanfaat karena sebagai tanaman pelindung. Pegawai yang berkantor di situ, pasti merasakan manfaatnya. Saya sangat menyayangkan jika ditebang habis,” katanya.

Kepala Dinas Kominfo Sultra periode 2017 hingga Juli 2019 mempertanyakan apa pertimbangan sehingga tanaman pelindung itu digunduli. Jika dinilai menganggu, seharusnya dipangkas atau ditata lebih baik lagi. Mantan pejabat eselon dua yang purna bakti tahun 2019 ini  prihatin dengan penebangan pohon pelindung itu, karena tanaman yang ada di bekas kantornya itu, sudah ditanam dan dipelihara sejak puluhan tahun lalu.

“Memang banyak daun-daun yang gugur. Tapi kan ada petugas kebersihan yang bisa membersihkan. Tidak harus ditebang habis. Lagi pula dibelakang kantor itu gunung dan banyak rumah penduduk. Kalau musim hujan, pohon pelindung itu sangat berguna karena bisa mencegah longsor. Lagi pula, pohon-pohon itu sudah lama ditanam dan menjadi pohon pelindung,” katanya.

Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badala belum memberikan konfirmasi terkait ditebangnya tanaman pelindung di depan kantornya. Saat wartawan lenterasultra mendatangi kantornya Kamis (11/10/2021) Ridwan Badala tidak berada dikantornya. Petugas resepsionis yang ditemui di Dinas Kominfo mengaku jika Ridwan Badala tengah melaksanakan perjalanan dinas di daerah Buton.

Wartawan lenterasultra sudah berkali-kali mengirimkan pertanyaan via WhatsAppnya untuk mengkonfirmasi hal ini. Terakhir dilakukan Jumat (12/11/2021) sekitar pukul 18.56 WITA. Namun hingga berita ini diupload Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 08.10 WITA, Ridwan Badala belum juga merespon untuk memberikan konfirmasi.

Penulis : Nuryadi
Editor : Nuryadi

 

Ali MaziDinas Kominfo Sultradulu rindang sekarang gersangGubernur SultraPohon Pelindung digunduli