KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Upaya Pemerintah Kota Kendari dalam menanggulangi sampah semakin gencar disosialisasikan. Hal ini terbukti dengan adanya penambahan sejumlah fasilitas kebersihan yang semakin mudah dijangkau oleh masyarakat.
Melalui momentum Hari Pahlawan yang ke-76, Pemerintah Kota Kendari melaunching satu unit truk compactor pertama di Sulawesi Tenggara pada Rabu, (10/11/2021). Truk Compactor ini berfungsi sebagai alat pengangkut sampah yang lebih ramah lingkungan karena baknya yang tertutup sehingga tidak menyebabkan sampah berceceran dan menimbulkan bau saat sampah dimuat. Selain itu, walaupun ukuran baknya lebih kecil dari truk seperti pada umumnya namun kapasitas muatannya tiga kali lebih banyak dari truk konvensional. Hal itu disebabkan karena truk compactor didesain dengan tekhnologi yang mampu memapatakan muatannya.
“Compactor itu kita perkenalkan sebagai bentuk baru penanganan sampah kita karena selama ini sampah kita kan ditangani dengan truk bak terbuka itu tidak bisa beroperasi 24 jam karena mengganggu masyarakat dengan baunya dan kondisinya. Tetapi dengan compactor ini insyaallah bisa beroperasi 24 jam karena aman, tidak menimbulkan bau dan kapasitasnya besar,” ujar Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir.
Sebagai tahap uji coba, truk dengan harga kurang lebih mencapai Rp1 Miliar itu untuk sementara akan dioperasikan di sekitar kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
Selain satu unit truk compactor, Pemkot Kendari juga menambah sejumlah fasilitas kebersihan lainnya berupa sembilan unit truk pengangkut sampah dan 45 unit motor pengangkut sampah yang akan disebar di sejumlah kelurahan. Penambahan armada tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan sampah yang ada di Kota Kendari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Ir. Nismawati berharap, dengan adanya penambahan armada tersebut, masyarakat lebih bijak dalam hal kesadaran memilah sampah.
“Harapannya ke pemilahan sampah nanti, jadikan ini kendaraan kita sudah banyak tinggal kesadaran masyarakat kalau mampu. Masyarakat Kota Kendari ini kan sebenarnya pengetahuan tentang sampahnya sudah mumpuni karena memang pendidikan masyarakat itu kan menengah ke atas cuman tinggal kemauan saja,” harapnya.
Reporter: Hikma/Reski
Editor: Wulan