JAMSHORO, LENTERASULTRA.COM – Jamshoro Power Company Limited (JPCL), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menangani ketahanan energi di Pakistan, membuka peluang untuk mengimpor batubara dari Indonesia.
Hal itu terungkap saat Konjen RI Karachi, June Kuncoro Hadiningrat melakukan courtessy call sekaligus promosi kerja sama dengan Jamshoro Power Company Limited (JPCL) di Kantor JPCL Jamshoro, Pakistan awal Oktober ini. Pertemuan dihadiri langsung oleh CEO JPCL, Syed Tanveer Ahmed Jafri beserta seluruh jajaran direksinya.
PLTBB ini akan menggunakan campuran 80/20 batubara impor dan domestik, dengan estimasi kebutuhan batubara impor mencapai 1,8 juta ton – 3,8 juta ton/tahun serta diperkirakan dapat diselesaikan pada Semester I tahun 2022.
Pertemuan mendiskusikan beberapa hal terkait, antara lain: adanya relevansi penjajakan komoditas batubara sebagai salah satu isu dalam perundingan IP-TIGA; kemungkinan penjajakan kerjasama (kontrak) jangka panjang bersifat G-to-G, atau SOE-to-SOE sebagai prioritas kerja sama bilateral; dan pejajakan training program SDM JPCL oleh BUMN energi Indonesia (seperti PT. PLN).
Kebutuhan batubara JPCL yang mencapai 1,8 juta ton – 3,8 juta ton/tahun dapat menjadi salah satu rencana prioritas tujuan ekspor perusahaan Indonesia (BUMN atau swasta) ke depan. Dengan potensi nilai ekspor minimal mencapai US$288 juta atau sekitar Rp.4 triliun. (ATN)