KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara mencatat capaian vaksinasi Covid-19 jenis booster baru 0,44 persen atau 8.812 orang yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota Sulawesi Tenggara. hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Usnia. Ia mengatakan, hingga saat ini vaksinasi covid-19 jenis booster belum mencapai satu persen.
“Saat ini capaian vaksinasi jenis booster baru 8.812 orang dari sasaran vaksinasi diwilayah Sultra sebanyak 2.002.579 orang. Sedangkan vaksinasi yang dipasok pemerintah pusat baru 1.337.332 dosis dan semua telah disebar ke 17 kabupaten/kota,” kata Usnia, Jumat (22/10/2021).
lebih lanjut Usnia menjelaskan, kebutuhan vaksinasi di Sultra kurang lebih 4 juta dosis. Sementara alokasi vaksinasi baru mencapai 1,3 juta dosis. Dipaparkannya, rendahnya cakupan vaksinasi dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan tersebut dikarena tidak bisa semua tenaga kesehatan (nakes) langsung disuntik serentak apalagi efeknya dinilai cukup keras.
“Memang untuk vaksinasi jenis ini tidak satu kali serentak dilakukan harus secara bergiliran. Misalnya di dalam satu puskesmas ada 10 tenaga kesehatan, maka minimal dua Nakes yang disuntik booster, jadi tidak bisa satu kali, karena vaksinasi jenis booster biasanya ada gejala panas. Jadi jika disuntik semua satu kali tidak ada yang melayani pasien,” lanjutnya.
Selain itu, stok vaksin saat ini tersisa 105.000 dosis untuk jenis Sinovac 10 dosis satu dan 8.352 dosis jenis Sinovac 2 dosis. Sedangkan vaksin jenis AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna saat ini kosong.
“Alhamdulillah kemarin kita kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, semoga dengan adanya beliau kebutuhan vaksin kita bisa terpenuhi. Nantinya kita juga akan bersurat kepada PMK karena Sultra dianggap bagus dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 ini,” pungkasnya.
Usnia juga menambahkan, pihaknyabtidak henti henti untuk terus melakukan sosialisasi terkait vaksinasi Covid-19 ini guna memutus mata rantai penyebaran wabah virus Covid-19, selain itu ia juga mengimbau masyarakat agar terus menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Melaksanakan program 5M dalam kehidupan sehari-hari yakni, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan