WASHINGTON, LENTERASULTRA.COM – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menyambut hari ketiga Pertemuan Tahunan IMF- WBG yang ia hadiri di Washington D.C, Amerika Serikat pada Jumat (15/10/2021). Sri Mulyani menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 merupakan ancaman bagi seluruh negara di dunia, dengan kesehatan dan keselamatan rakyat yang terancam, dan kondisi sosial dan ekonomi merosot.
“Dalam situasi darurat, World Bank Grup memberikan dukungan pendanaan sebesar USD160 miliar atau setara Rp 2,2 kuadriliun bagi 100 negara di dunia, untuk penanganan krisis kesehatan, pengadaan dan program vaksin, bantuan sosial dan ekonomi,” ungkap Sri Mulyani dalam pernyataan, dikutip pada Sabtu (16/10/2021).
“Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim, negara-negara berkembang memerlukan pendanaan dan akses teknologi sehingga dapat beradaptasi dan memitigasi resiko perubahan iklim,” tulis Sri Mulyani dikutip dari asiatoday.id.
Peranan World Bank Grup dalam menyediakan instrumen pendanaan yang fleksibel dan responsif untuk membantu negara-negara anggotanya menjadi sangat penting, juga membantu menjembatani hadirnya pendanaan dan peranan swasta (creative financing) dalam memecahkan persoalan pembangunan yang makin kompleks dan mendesak.
“Tugas itu harus dijawab oleh para pembuat kebijakan melalui kerjasama global yang harus dibangun berdasarkan prinsip kemerdekaan, kedaulatan, keadilan sosial dan perdamaian abadi – seperti yang diamanatkan para pendiri bangsa kita,” tambahnya. (ATN)