BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Pandemi Covid-19 membuat anggaran di semua daerah termasuk Kabupaten Bombana berkurang akibat refocusing. Namun kebijakan pengaturan ulang anggaran oleh pemerintah pusat itu, tidak membuat Haji Tafdil berhenti berkarya di otoritanya.
Ditengah wabah virus corona-19 dan keterbatasan anggaran, Bupati Bombana ini justru sukses mewujudkan impiannya. Dia membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) demi memberikan kemudahan bagi warganya mengurus berbagai perizinan.
Gedung MPP hasil karya Bupati Tafdil ini sudah terdaftar di negara. Melalui lembaga Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), gedung MPP Bombana tercatat sebagai yang ke-45 se-Indonesia. Pengakuan ini seiring dengan telah diresmikannya MPP Bombana, oleh Mentri PAN RB Tjahjo Kumolo yang diwakili Deputi Pelayanan Publiknya, Prof. DR Diah Natalisa, MBA, Kamis (14/10/2021).
Seremoni peresmiannya dilakukan di Bombana dan dihadiri anggota DPD RI Andi Nirwana, Sekda Sulawesi Tenggara, DR Hj Nur Endang Abbas, Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Sultra, Mastri Susilo, Wakil Bupati Muna, Bachrun, Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sultra, Parinringi, beberapa Kadis PTSP dari Kabupaten dan Kota di Sultra serta jajaran Forkopimda Pemprov Sultra dan Pemda Bombana.
Saat menyampaikan sambutannya, Haji Tafdil mengaku jika pembentukan Mal Pelayanan Publik di Bombana banyak dimotivasi oleh kepala ORI Perwakilan Sultra, Mastri Susilo. “Jujur saya katakan, pembangunan mal pelayanan publik ini banyak dimotivasi oleh beliau (Kepala ORI Sultra, Mastri Susilo). Karena pada tahun 2018/2019 itu sebenarnya MPP belum familiar di Kabupaten, Kota hanya daerah-daerah tertentu. Mastri Susilo ini memberikan dukungan. Saya sampaikan terima kasih pak Mastri,” kata Haji Tafdil saat mengawali sambutannya.
Tafdil bilang, di dalam Mal Pelayanan Publik terdapat 14 loket layanan, 15 instansi/BUMN/BUMD. Terdiri dari 5 instansi vertikal, 1 instansi provinsi, 7 instansi Kabupaten Bombana, 1 BUMN dan 1 BUMD dengan 147 jenis layanan. Keempat belas loket layanan di dalam satu gedung itu yakni, Bank Sultra, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kantor Pertanahan, KP2KP Rumbia, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Badan Keuangan Daerag dan PT Taspen serta Dinas Perindagkop dan UKM.
Tujuh loket layanan ini, berjejer tepat disisi barat gedung MPP. Sementara disisi timur juga terdiri dari tujuh loket layanan. Yakni, Pengaduan dan Konsultasi, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Sosial, BPJS Ketenaga kerjaan, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, UPTD Samsat serta Polres Bombana.
Selain itu, didalam gedung MPP juga terdapat sarana dan prasarana pendukung. Mulai dari Help desk, ruang informasi dan konsultasi, ruang tunggu, laktasi, kids Playground, mushola, fasilitas disabilitas, ruang rapat, toilet hingga kantin.
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Bombana mulai dibangun diawal-awal tahun 2020. Saat dikerjakan, bertepatan dengan masuknya wabah Covid-19 yang sangat mengkhawatirkan di Nusantara termasuk di Bombana. Namun ditengah pandemi virus Corona, gedung MPP berhasil diwujudkan dan tercatat sebagai gedung MPP ke-45 dari 500 lebih Kabupaten dan Kota se Nusantara.
Penulis : Adhi