JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Indonesia tercatat sebagai eksportir Bulu Mata Palsu terbesar kedua di dunia, bersaing dengan China. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2020, Indonesia merupakan eksportir bulu mata palsu kedua terbesar di dunia setelah China dengan nilai ekspor mencapai USD 387,6 juta dengan pangsa pasar di dunia sebesar 8,47 persen.
Adapun pasar utama tujuan ekspor bulu mata palsu Indonesia adalah AS, Malaysia, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab UEA), Nigeria, Kolombia, Turki dan Zimbabwe. Yang terbaru, Pemerintah Indonesia Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan bersama PT Astra International Tbk melakukan pelepasan ekspor bulu mata palsu ke Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat senilai sekitar USD 30 ribu oleh PT Diva Prima Cemerlang, yang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) Purwerejo. Pelepasan ekspor tersebut berlangsung di Purworejo, Jawa Tengah, Senin (27/9/2021).
“Kami sangat mengapresiasi upaya PT Diva Prima Cemerlang dalam memfasilitasi produk unggulan desa mendunia, termasuk ke pasar nontradisional dan juga ke pasar AS, dimana persaingan dan persyaratan pemasarannya sangat ketat,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi.
Menurut Didi, pelepasan ekspor ini menjadi barometer keberhasilan produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap penguatan perekonomian nasional dan perlu terus didukung agar bisa dilakukan secara kontinyu.
“Harapan kitam pelepasan ekspor ini bisa memacu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di level desa lainnya di Indonesia untuk lebih semangat berkarya dan ikut memasuki pasar internasional,” ungkap Didi dikutip dari asiatoday.id.
Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menjelaskan, pelepasan ekspor ini merupakan salah satu hasil kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk dalam program Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang di tanda tangani pada 28 Juli 2021 lalu.
DSA Purworejo sendiri merupakan salah satu kawasan desa yang telah memberdayakan lebih dari 200 masyarakat lokal di tiga desa dalam memproduksi bulu mata palsu. Sebelumnya, DSA Purworejo melalui PT Diva Prima Cemerlang juga telah melakukan ekspor bulu mata palsu ke beberapa negara, seperti Inggris, Prancis, Belgia, Ceko, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Nigeria, dan Kolombia.
“Kita harus lebih jeli melihat peluang yang masih terbuka lebar di pasar internasional. Diharapkan ekspor bulu mata palsu ini akan terus berlanjut dan mendapatkan repeat order dengan jumlah transaksi yang lebih besar dan negara tujuan ekspor yang semakin bertambah,” pungkas Marolop. (ATN)