JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia melepas ekspor perdana komoditas Pinang sebanyak 18 ton dengan total nilai mencapai USD1,5 juta ke Arab Saudi.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengapresiasi sinergi KJRI Jeddah, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Pemerintah Provinsi Jambi, dan PT Best Star Indonesia yang telah bekerjasama menyelenggarakan pelepasan produk ekspor perdana komoditas pinang ke Jeddah.
“Diharapkan program pelepasan ekspor akan menjadi program berkelanjutan, tidak hanya ke Arab Saudi, tetapi juga ke negara tujuan ekspor lainnya,” kata Didi dikutip dari asiatoday.id.
Nyirih adalah cara menikmati buah Pinang dengan dikunyah. Kebiasaan nyirih mirip dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.
“Hal ini tentunya dapat dimanfaatkan sebagai peluang mempromosikan Pinang ke negara-negara dengan jumlah ekspatriat dari Asia Selatan yang tinggi,” imbuh Didi.
Nilai total perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada periode Januari—Juli 2021 tercatat sebesar US$2,88 miliar. Ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode Januari—Juli 2021 tercatat sebesar US$842,84 juta. Impor Indonesia dari Arab Saudi pada periode yang sama tercatat sebesar US$2,04 miliar. (ATN)