JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia membantah adanya aksi hacker China yang telah meretas servernya termasuk server sejumlah institusi di Indonesia. Direktur Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Purwanto mengatakan bahwa server milik BIN sampai saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali.
Menurut Wawan, sejauh ini tidak ada peretas dari manapun termasuk China yang tengah berupaya membobol masuk ke dalam server BIN.
Menurut Wawan, BIN selalu melakukan pengecekan keamanan server secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya peretasan. Ia memandang bahwa serangan siber kepada BIN merupakan hal yang wajar. Pasalnya, Wawan mengklaim bahwa BIN selalu menjaga kedaulatan NKRI dan mengamankan kepentingan nasional rakyat Indonesia.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar melalui media sosial, seperti salah satunya isu mengenai kebocoran data aplikasi e-HAC milik Kementerian Kesehatan yang belakangan diketahui palsu atau hoaks.
“Tetap melakukan check, recheck, dan crosscheck atas informasi yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, peneliti keamanan Internet The Record, Insikt Group mengungkapkan server milik BIN dan sejumlah institusi di Indonesia telah diretas. Pelaku peretasan itu dikenal dengan nama Mustang Panda yang seringkali meretas sejumlah server di wilayah Asia Tenggara. (ATN)