KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Presiden Joko Widodo kembali dijadwalkan akan berkunjung ke Sulawesi Tenggara pada akhir Oktober 2021 nanti. Kunjungan tersebut untuk menghadiri persmian bendungan di Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur. Proyek nasional yang telah menelan angggaran APBN sebesar Rp1,2 triliun ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021.
Kepala BWS Sulawesi IV Kendari, Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi mengatakan, proses perampungan pembangunan bendungan tersebut sudah mencapai 97 persen. Proyek Bendungan Ladongi tersebut merupakan salah satu dari 13 bendungan Proyek Strategi Nasional (PSN) di Indonesia, setelah beberapa proyek bendungan lainnya yang telah diresmikan lebih awal oleh Presiden Jokowi. Bendungan tersebut yakni bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu di Provinsi Lampung dan Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Sampai saat ini kami terus genjot agar kita bisa finishing di Oktober nanti. Kami juga terus melakukan koordnaasi terkait kunjungan presiden di bendungan ini,” kata Haeruddin.
Bendungan Ladongi ini memiliki kapasitas tampung 45,9 juta meter kubik dan luas genangan serta area sabuk hijau sebesar 246,13 hektare. Selain itu, Bendungan yang sudah dibangun sejak tahun 2016 ini juga berfungsi menyalurkan air saat musim kemarau guna mencegah terjadinya kekeringan pada areal persawahan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di daerah tersebut.
“Didesain multipurpose fungsi utama bendungan ini, mengaliri 3.604 hektar daerah irigasi Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur dan mengurangi debit banjir dengan volume 132,25 meter kubik per detik. Manfaat lain Bendungan Ladongi juga memiliki fungsi sebagai sumber air baku sebesar 0,12 meter kubik per detik serta potensi sumber pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW dan pariwisata yang dapat menumbuhkan ekonomi lokal,” bebernya.
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan