KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Meninggalnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bombana, Andi Djunaedi Konggoasa, SH.,MH masih meninggalkan duka bagi korps Adhyaksa di Sulawesi Tenggara. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa orang nomor satu di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bombana itu, jenazah Andi Djunaedi lebih dulu dilakukan upacara penghormatan terakhir di halaman kantor Kejati, sebelum akhirnya dibawa ke Kabupaten Konawe untuk dimakamkan.
Andi Djunaedi Konggosa menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Bahteramas Kendari, Minggu (22/8/2021) sekitar pukul 22.48 WITA. Sebelum meninggal dunia, Kajari Bombana lebih dulu dirawat di rumah sakit plat merah itu, karena sakit. Tidak diketahui pasti, apa penyakit yang diderita Andi Djunaedi Konggoasa hingga Dia wafat. Yang jelas, sebelum dirujuk di rumah sakit Bahteramas, Kajari Bombana lebih dulu terpapar Covid-19.
Hal ini dibenarkan direktur Rumah Sakit Umum Daerah, Drg Riswanto. Katanya, Andi Djunaedi terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai dengan Swab RT-PCR (Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction) atau sering disebut dengan Swab PCR. “Tanggal 6 Agustus tes PCR nya. Hasilnya keluar 7 Agustus dengan hasil positif Covid-19,” kata Riswanto, saat dihubungi via ponselnya, Senin 23/8/2021) sekitar pukul 19.28 WITA.
Pemeriksaan swab PCR ini dilakukan petugas dari RSUD Bombana di rumah jabatan kepala Kajari. Usai dinyatakan positif Covid-19, Andi Djunaedi melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah dinasnya, di dalam areal kantor Kajari Bombana. Namun empat hari kemudian, tepatnya 11 Agustus 2021, Dia dirujuk di RSUD Bahteramas untuk mendapat perawatan intensif.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulawesi Tenggara, Akhmad Yani, SH.,MH mengaku tidak mengetahui pasti penyebab Kepala Kajari Bombana meninggal dunia. Meski begitu, Akhmad Yani juga membenarkan jika sebelum meninggal dunia, Andi Djunaedi Konggoasa terpapar Covid-19.
“Kita terakhir memang belum ada konfirmasi. Yang pasti kemarin ketika beliau (Andi Djunaedi) dirawat di rumah sakit memang ada terpapar covid-19. Tetapi kita belum tau, apa meninggalnya ini akibat penyakit yang sama atau tidak,” ungkap Wakajati saat ditemui dikantornya, usai memimpin upacara penghormatan Kepala Kajari Bombana, Andi Djunaedi, Senin (23/8/2021) sekitar pukul 10.00 WITA.
Penulis : Adhi