KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kota Kendari masih menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, saat ini kebijakan fiskalnya lebih fokus pada upaya penanganan Covid-19 yakni pemulihan ekonomi. Dalam APBD Kota Kendari tahun 2021, Pemerintah Kota Kendari mengalokasikan anggaran pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid 19 sebesar Rp60 miliar. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, penanganan Covid 19 di Kota Kendari di lokasikan untuk beberapa item yakni pemberian stimulus bantuan langsung tunai atau BLT, operasional Satgas Covid-19, insentif Nakes dan pemeliharaan PCR.
“Di tengah keterbatasan anggaran tentu saja kami, Pemerintah Kota Kendari memaksimalkan anggaran penanganan Covid-19 seefisen mungkin,” ujarnya pada Senin (16/08/2021).
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPKAD Kota Kendari, dari 60 miliar rupiah tersebut, dana yang dialokasikan untuk BLT sebesar Rp2,4 miliar, 8.004 keluarga penerima manfaat atau KPM, insentif Nakes Rp25 miliar, dan sisanya sekitar 32,6 miliar rupiah untuk biaya perawatan pasien Covid-19, operasional Satgas Covid 19, biaya perawatan mesin PCR dan kebutuhan lain yang mendesak.
Sulkarnain Kadir pun meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar pandemic Covid-19 segera berakhir dan kondisi perekonomi segera pulih. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Selain itu bagi yang belum vaksin agar mengikuti vaksinasi gratis yang disediakan Dinas Kesehatan di Puskesmas.
Reporter: Ilma
Editor: Wulan