BUTENG, LENTERASULTRA.COM – Sungguh malang nasib Hasni, gadis berusia 20 tahun asal Desa Nepa Mekar, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Gadis yatim piatu ini menderita penyakit yang membuat otot lengan tangannya membesar. Selain kondisi fisiknya yang terganggu, Hasni juga diketahui tidak lancar berbicara dan belum pernah mengenyam pendidikan formal.
Meski mengalami kelainan pada tangannya, Hasni kini harus menjadi tulang punggung bagi keempat saudaranya, karena kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Untuk bertahan hidup Hasni bekerja sebagai buruh hariana angkat batako. Bersama adiknya, ia bekerja di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Hasni hanya bercita-cita sembuh dan dapat beraktivitas normal seperti rekan-rekan seusianya. Namun penghasilan yang ia peroleh hanya cukup untuk memenuhi biaya makan sehari-hari.
Salah satu relawan kemanusiaan di Buteng, Djoysman Mahuzi mengatakan, kemungkinan Hasni mengidap penyakit filariasis. Penyakit langka ini merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria sp. yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening.
“Dugaan sementara kami filariasis dan ini secepatnya harus diobati. Kalau memang dugaan itu betul maka untuk wilayah Buteng dapat disebut kejadian Luar biasa (KLB) atas penyakit langka ini. Dinas Kesehatan Buteng harus turun tangan menindaklanjuti temuan ini,” kata Djoys. (B)
Reporter: Ahmad Subarjo
Editor: Wulan