JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Data Kementerian Kesehatan menunjukkan tingkat kematian Covid-19 warga Ibu Kota Jakarta yang belum divaksinasi tiga kali lebih tinggi daripada mereka yang telah divaksinasi. Reuters, mengutip data sejumlah rumah sakit pemerintah, melaporkan tingkat kematian mereka yang belum divaksinasi mencapai 15,5 persen, sedangkan mereka yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac atau AstraZeneca hanya 4,1 persen. Angka tersebut melibatkan hampir 68.000 pasien di Jakarta dari Mei hingga Juli.
Melansir dari voaindonesia.com, data dunia mengenai kematian Covid-19 yang divaksinasi versus tidak divaksinasi tidak tersedia. Namun Dr Ines Atmosukarto, seorang pakar biologi molekuler yang bekerja pada pengembangan vaksin, mengatakan data tersebut merupakan bukti lebih lanjut tentang pentingnya vaksinasi.
Irma Hidayana, pakar kesehatan masyarakat dan salah satu pendiri inisiatif data independen LaporCovid-19 mengatakan bahwa masalah distribusi vaksin, termasuk infrastruktur dan data, serta keraguan vaksin, telah menghambat program vaksin pemerintah.
“Kementerian Kesehatan perlu memiliki distribusi vaksin yang terencana dengan baik yang memastikan semua orang yang rentan menjadi prioritas utama,” katanya, “Pemerintah harus memastikan bahwa vaksin terdistribusi secara merata.” [ah/VOA]