JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pariwisata Bali terus berbenah dan dipersiapkan untuk menyambut kunjungan wisatawan pascapandemi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) pun mulai menata kawasan suci Pura Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali.
Penandatanganan kontrak kerja tanda dimulainya pekerjaan fisik penataan kompleks pura yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, tersebut dilaksanakan Kempupera melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya pada pekan lalu. Hadir dalam acara Gubernur Bali I Wayan Koster. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan tidak akan menyentuh area bangunan utama Pura Besakih yang digunakan sebagai tempat ibadah.
“Yang terpenting dari penataan kawasan ini untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata. Karena menurut informasi, saat ada upacara besar, kondisinya akan sangat ramai. Untuk itu ini akan dibuat alur masuk dan keluar yang berbeda sehingga tidak ada penumpukan, termasuk sirkulasi jalan untuk kendaraan akan diatur,” kata Menteri Basuki dikutip Minggu (01/08/2021).
Pura Besakih yang merupakan kawasan cagar budaya dan pusat peribadatan di Bali menjadi tujuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, khususnya pada waktu-waktu tertentu hari besar kegiataan keagamaan umat Hindu. Dengan kondisi sekarang, banyaknya kunjungan wisatawan kerap berdampak pada keberlangsungan kegiatan ritual keagamaan, sehingga mengurangi kesucian kawasan dan kenyamanan umat saat melakukan kegiataan spiritual.