BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara sudah tidak ada lagi. Akibat hal ini, pemerintah setempat menghentikan sementara program vaksinasi Covid-19, hingga menunggu vaksin dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana, Darwin Ismail mengatakan, vaksin yang kosong di wilayahnya adalah vaksin dosis 1. Kekosongan ini tejadi lebih dari satu bulan, pasca
berakhirnya program sepekan vaksin yang digelar pemerintah setempat Sabtu, 26 Juni 2021 lalu.
“Vaksin yang tersedia selama ini, habis dipakai dalam program sepekan vaksin yang serentak dilaksanakan di semua desa dan lurah di 22 Kecamatan di Bombana,” katanya. Darwin mengaku, akibat tidak adanya lagi stok vaksin dosis 1, dirinya sudah melayangkan surat yang ditujukan langsung kepada Menteri Kesehatan di Jakarta.
“Surat kekosongan vaksin ini, tidak lagi melalui Dinas Kesehatan Provinsi. Saya bersurat langsung ke Kementrian Kesehatan. Ada dua surat yang sudah saya kirim,” sambungnya. Saat ini, pihaknya tinggal menunggu balasan dari Kemenkes terkait ke kosongan vaksin dosis satu di Bombana.
Darwin berharap, Kemenkes segera menindaklanjutinya dengan segera merespon dan mendistribusikan vaksin di Bombana. Sebab, pasca dilaksanakan program sepekan vaksin mulai Sabtu 19 hingga Sabtu 26 Juni 2021, animo warga Bombana untuk menerima vaksin sangat tinggi.
“Dulu kami mencari siapa siapa penduduk yang mau vaksin. Sekarang, masyarakat datang sendiri untuk di vaksin. Ini jadi pertanda baik, semoga dengan kesadaran masyarakat ini, virus Covid-19 segera teratasi dan bisa diputus penyebarannya,” katanya.
Meski animo vaksin ini sangat tinggi, Darwin tetap mengingatkan penduduk Bombana untuk tidak lengah. Protokol kesehatan tetap menjadi prioritas. Tiga M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan wajib diterapkan kemanapun. Sebab, protokol kesehatan inilah yang menjadi obat mujarab terhindar dari Covid-19.
Penulis : Adhi