BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Meningkatnya pasien Covid-19 membuat sejumlah rumah sakit (RS), terutama yang menjadi rujukan Covid-19 dipusingkan dengan minimnya stok oksigen. Namun hal ini, tidak terjadi di RSUD Kabupaten Bombana. Kebutuhan oksigen (O2) di RS plat merah itu selalu terpenuhi.
“Alhamdulillah, untuk saat ini, kita tidak kekurangan oksigen. Semua kebutuhan oksigen kita bisa penuhi karena rumah sakit memiliki generator oksigen yang mampu memproduksi gas oksigen secara mandiri,” kata Direktur RSUD oksigen, drg Riswanto.
Mesin generator oksigen ini, sudah ada sejak tahun 2019. Selama ini mesin oksigen itu ada, kebutuhan oksigen baik untuk pasien Covid-19 maupun pasien umum lainnya, belum memiliki kendala apapun. “Mudah-mudahan tidak ada kendala apapun, apalagi saat-saat ini, oksigen menjadi kebutuhan pasien Covid-19 dengan gejala berat,” sambungnya.
Riswanto menambahkan, mesin generator oksigen ini, mampu memproduksi oksigen cair setiap hari sebanyak 150 tabung untuk ukuran tabung enam kubik. Dengan hasil produksi sebanyak, bisa memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 dan pasien umum yang dirawat di RSUD Bombana.
Masalah yang dihadapi RSUD Bombana justru tabung oksigen. Menurut Riswanto, tabung yang dimiliki RSUD Bombana hanya 15 buah. Saat ini tabung tersebut hanya bisa digunakan untuk pasien yang dirawat di ruang isolasi. Sementara jika tenda darurat pasien Covid-19 beroperasi, maka rumah sakit membutuhkan sekitar 40 sampai 50 tabung dalam sehari semalam. “Hitungannya kalau satu ruang tiga sampai empat tabung sehari semalam, maka estimasi 40 sampai 50 tabung kita butuhkan. Ini, kalau tenda darurat beroperasi. Tabung yang tersedia di rumah sakit hanya 15,” katanya.
Terkait kekurangan tabung oksigen ini, Riswanto mengatakan akan segera mengupayakan. Langkah yang akan dilakukan adalah mengadakan tabung oksigen sebagai inventaris rumah sakit. “Insya Allah akan segera diadakan, mudah mudahan secepatnya diantisipasi kekurangan tabung ini,” ungkapnya.
Penulis : Adhi