KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Sudah hampir sebulan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dilaksanakan di Kota Kendari. Sejak saat itu juga, berbagai kegiatan masyarakat di tempat umum dibatasi, termasuk lokasi wisata.
Salah satu wisata di Kota Kendari yang berdampak selama pemberlakuan PPKM adalah Pantai Nambo. Wisata pantai yang terletak di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari ini ditutup. Penutupan mulai dilakukan sejak awal Juli lalu, bertepatan dengan pemberlakuan PPKM berbasis mikro di Kota Kendari.
Instruksi ini, ditindaklanjuti pengelola Pantai Nambo. Sejak PPKM, pintu keluar masuk di wisata pantai itu, terlihat terkunci. Di gapura antara pintu masuk dan pintu keluar, juga ditempeli pengumuman terkait alasan penutupan. Dampaknya pun bisa dirasakan, Pantai yang biasanya ramai dengan wisatawan lokal itu, terlihat sepi tanpa aktivitas.
Di dalam areal pantai juga sepi. Tempat parkir kendaraan roda dua dan empat terlihat kosong. Sepanjang pantai berpasir putih itu, juga tidak terlihat satupun pengunjung. Puluhan gazebo yang kerap dipadati pengunjung, juga terlihat kosong tanpa penghuni.
Pemandangan seperti ini sudah tiga pekan berturut-turut terlihat. “Selama PPKM mikro, memang sepi pengunjung. Kami juga menutup akses bagi wisatawan untuk berkunjung,” kata Alimin, salah satu petugas kebersihan pantai Nambo.
Kata Alimin, selama penutupan, pihaknya memanfaatkan waktu untuk membenahi pantai Nambo. Yang dilakukan adalah, membersihkan aneka tumbuhan liar yang hidup di sekitar pintu masuk pantai Nambo. Alimin mengatakan, pihaknya sangat merespon langkah pemerintah dengan menutup pantai Nambo selama PPKM diberlakukan.
Hal tersebut, dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kota Kendari, khususnya dari pusat keramaian seperti lokasi wisata. Meski begitu, Alimin berharap, pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga aktivitas kembali normal termasuk dibukanya kembali pantai wisata.
Sebelum pandemi Covid-19, Pantai Nambo menjadi lokasi wisata favorit penduduk Kota Kendari. Setiap akhir pekan, wisata pantai yang berjarak sekitar belasan kilometer dari pusat Kota Kendari itu, menjadi primadona warga untuk berwisata. Di sepanjang pasir pantai, selalu di padati wisatawan baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Namun, akibat pandemi ditambah dengan pemberlakuan PPKM berskala mikro, salah satu wisata dalam kota Kendari ini, terlihat mati suri.
Penulis : Adhi