JAKARA, LENTERASULTRA.COM – Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan total ketersediaan vaksin corona mencapai 132 juta dosis vaksin per Senin (12/7). Rinciannya sekitar 17 juta dosis vaksin jadi dan 115 juta dosis dalam bentuk bahan baku, termasuk yang tiba hari Senin (12/7) dari Sinovac.
“Perlu dicatat bahwa akan terjadi penyusutan jumlah vaksin dari bentuk bahan baku karena proses produksi sampai menghasilkan vaksin jadi,” jelas Dedy Permadi dalam konferensi pers melalui YouTube Kemenko Marves, Senin (12/07/2021).
Dedy menambahkan pemerintah akan terus berupaya memenuhi ketersediaan vaksin corona untuk mengejar target 2 juta vaksinasi per hari pada Agustus 2021. Salah satunya dengan menggenjot produksi Bio farma dari 10 juta dosis vaksin menjadi 12 juta dosis vaksin per bulan.
Kata Dedy, pemerintah juga menargetkan menekan angka penambahan kasus corona harian menjadi 10 ribuan kasus. Pemerintah akan terus meningkatkan 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) untuk mengejar target ini. Selain itu, pemerintah daerah juga diminta menurunkan mobilitas warga hingga 50 persen ketika menjalankan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Di lain kesempatan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah mendapat bantuan dari pihak swasta, Sea Group, berupa 1 juta dosis vaksin corona dan 1.000 tabung oksigen, Senin (12/7/2021). Menurut Budi Sadikin, tabung oksigen tersebut akan didistribusikan pemerintah ke tujuh provinsi di Jawa dan Bali, terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang memiliki kendala logistik dan distribusi dalam pemenuhan oksigen medis.
Berdasarkan data Kemenkes pada 5 Juli 2021, total kebutuhan oksigen untuk perawatan intensif dan isolasi pasien COVID-19 mencapai 1.928 ton per hari. Sementara kapasitas yang tersedia adalah 2.262 ton per hari. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Prantara Santosa mengatakan pihaknya akan menambah 1.800 tempat tidur ICU dan isolasi untuk menghadapi lonjakan kasus. Kata dia, TNI juga akan menambah tenaga medis dan merekrut relawan untuk mengejar target vaksinasi pemerintah.
“Program perekrutan ini merupakan perintah langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menargetkan untuk DKI Jakarta dan sekitarnya sebelum 17 Agustus, herd immunity sudah di atas 70 persen untuk usia 12 tahun ke atas,” jelas Prantara Santosa dalam konferensi pers melalui Youtube Kemenko Marves, Senin (12/7/2021).
Prantara menambahkan TNI juga akan membantu pengetatan mobilitas warga saat pelaksanaan PPKM di berbagai wilayah Indonesia, termasuk mengendalikan mobilitas di wilayah-wilayah perbatasan. [sm/ab]