TAIPEI, LENTERASULTRA.COM – Taiwan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Covid-19 varian Delta dari negara-negara yang masuk kategori berisiko tinggi. Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan (CECC) menyebutkan di kategori tersebut, tercatat sejumlah negara yakni Indonesia Brazil, India, Inggris, Peru, dan Israel.
Melansir asiatoday.id, dalam siaran pers MOFA yang dikutip Minggu (4/7/2021), Pusat Komando Epidemi Sentral Taiwan (CECC) pada tanggal 1 Juli 2021 telah mengeluarkan pengumuman terkait dengan Covid-19 varian Delta yang memiliki tingkat penularan sangat tinggi.
Demi mengurangi risiko penularan virus varian tersebut di dalam negeri, maka mulai tanggal 2 Juli 2021 pukul 12:00 siang (waktu kedatangan di Taiwan), pemeriksaan kesehatan bagi para penumpang yang masuk ke Taiwan akan diperketat, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Penumpang yang memiliki riwayat perjalanan ke “negara-negara berisiko tinggi” dalam waktu 14 hari terakhir, baik melalui jalur udara maupun laut wajib menjalani karantina selama 14 hari di pusat karantina pemerintah.
Saat masuk ke Taiwan, penumpang harus menjalani tes PCR Covid-19 saat check-in dan setelah menyelesaikan karantina; selain itu, pada hari ke-10 hingga hari ke-12, penumpang akan diminta melakukan tes rapid mandiri sebanyak 1 kali.
2. Penumpang yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke “negara-negara berisiko tinggi” dalam waktu 14 hari terakhir harus menjalani pengambilan sampel air liur dan PCR ketika tiba di bandara ataupun pelabuhan. Mereka harus menjalani karantina di pusat karantina atau hotel karantina dengan biaya sendiri selama 14 hari.
Di hari ke-12 hingga hari ke-14 penumpang tersebut akan diminta untuk menjalani tes PCR sebelum meninggalkan lokasi karantina, dan pada hari ke-10 hingga hari ke-12 penumpang harus menjalani tes rapid mandiri sebanyak 1 kali.
3. Semua penumpang yang masuk ke Taiwan, jika memiliki hasil tes positif akan menjalani tes pengurutan gen (DNA/RNA) virus.
CECC menekankan bahwa kontrol perbatasan merupakan kunci penting untuk mencegah pandemi Covid-19. Ketika tiba di Taiwan, seluruh penumpang harus bekerja sama dengan petugas perbatasan dalam melakukan langkah-langkah pemeriksaan, dan menggunakan metode transportasi yang sudah ditentukan oleh pusat komando menuju ke tempat karantina, serta menaati ketentuan dan protokol pencegahan pandemi terkait lainnya. (ATN)