KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Tingkat hunia rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Kendari saat ini berada di angka 39,40 persen. Data tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari per 28 Juni 2021. Meskipun jumlah kasus Covid-19 makin bertambah namun rumah sakit rujukan masih tergolong aman. Dari 654 bed yang disediakan pemerintah, yang terpakai saat ini baru 166 bed.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan, saat ini memang telah terjadi peningkatan secara drastis pasie baru yang terkonfirmasih positif Covid-19. Namun sampai sejauh ini belum berpengaruh secara signifikan terhadap pemakaian tempat tidur di RS rujukan maupun beberapa tempat karantina di Kota Kendari.
“Alhamdulillah walapun terjadi peningkatan jumlah pasien positif, namun tidak sampai over kapsitas untuk penggunaan bed di Rumah Sakit rujukan. Bahwa jumlah tempat tidur masih banyak yang kosong dan bisa diisi oleh pasien yang dalam perawatan atau masa penyembuhan,” ungkap Rahminingrum.
Selain itu, pasien yang terinfeksi virus Covid-19 namuni tidak ada gejala maka akan diarahkan untuk isolasi secara mandiri d irumah masing-masing dengan pengawasan ketat oleh Satgas. Dengan demikian keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Kendari masih cukup baik jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang bahkan sudah melewati 100 persen.
“Walaupun meningkat jumlah pasien baru, namun rata-rata rumah sakit kita baru menampung pasien sekitar 35 persen. Itu pun masih ada yang kosong seperti di rumah sakit jiwa (RSJ) dan ada dua tempat karantina seperti di Kantor Diklat (Pendidikan dan Latihan) Sultra dan Kantor Bapelkes (Balai Pelatihan Kesehatan) Sultra,” terangnya. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan