JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) akan segera membahas teks proposal trade waiver atau penghapusan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) atas produk dan teknologi untuk penanganan pandemi, termasuk vaksin Covid-19.
“Pembahasan awal terhadap teks proposal ini di WTO akan dimulai pada 17 Juni 2021,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, dikutip dari asiatoday.id.
Retno mengatakan Indonesia adalah co-chair dari Covax AMC Engagament Group yaitu forum untuk memperjuangkan kesetaraan akses vaksin Covid-19. Indonesia mempunyai tanggung jawab moral yang besar untuk merealisasikan kesetaraan vaksin, termasuk aktif sebagai salah satu co-sponsor proposal trade waiver di WTO.
“Kita semua berharap agar negosiasi terhadap proposal ini dapat diselesaikan dalam waktu cepat untuk membantu meningkatkan produksi dan distribusi vaksin secara signifikan,” kata Retno.
Menlu mengatakan Covax Facility telah mendorong mekanisme berbagi vaksin (dose sharing). Langkah itu telah dilakukan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Denmark, Belgia, dan Spanyol, yang menyalurkan ekstra vaksin mereka lewat Covax Facility.
Menlu mengingatkan pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai. Sampai saat ini, hampir 175 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 3,7 juta kehilangan nyawanya. Untuk itu, dia mengajak setiap masyarakat menjadi bagian dari solusi, termasuk bersedia menerima vaksinasi Covid-19.