KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Salah satu korban kecelakaan maut di Kabupaten Bombana, Arsyah Arifudin (23) merupakan mahasiswa asal Desa Lede, kecamatan Lede, Kabupaten Kepulauan Taliabo, Provinsi Maluku Utara. Arsyad Arifudin merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Kendari yang meregang nyawa bersama keempat rekan lainnya usai mengalami kecelakaan di jalur Bombana-Kasipute, Senin (07/06/2021). Dalam insiden tragis ini, anak pertama dari dua bersaudara ini mengalami luka patah lengan kiri, robek kepala bagian belakang dan pendarahan pada telinga.
Hari ini, mahasiwa semester empat ini dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan pesawat menuju Luwuk, Sulawesi Tengah dan selanjutnya menggunakan jalur laut. Sebagai anak rantau, tak ada keluarga yang mengiringi jenazah Arsyah menuju kampung halamannya.
Kepulangan jenazah Arsyad untuk selama-lamanya diiringi tangis dari para sahabat-sahabatnya yang hanya bisa mengantarkan hingga ke bandara. Sementara yang mengantar hingga ke kampung halamannya hanya rekan kos, teman sekampung dan dosennya.
Salah satu rekan Arsyad yang juga berasal dari Maluku Utara, Irna mengungkapkan, bahwa semasa hidup Arsyad dikenang sebagai pribadi yang baik bagi teman-teman kampusnya. Ia dikenal sebagai anak yang riang dan rajin. Jika tidak mempunyai uang makan, Arsyad tidak meminta ke teman-temannya, melainkan nyambi kerja sebagai kuli.
“Dia anak baik, kalau Arsyad lagi tidak punya uang, dia tidak meminta dia memilih jadi kuli untuk mendapatkan uang,” kenang Irna. (B)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan