Kapal Aluminium Baru Kendari – Raha, Memiliki Dua Lambung, Ruang Kemudi Mirip Menara ATC Bandara

MV Putri Anggreni 03, kapal fiber baru tujuan Raha – Kendari. Foto : Adhi

KENDARI, LENTERASULTRA.COM-  Masyarakat yang sering bolak balik dari pelabuhan Raha menuju dermaga Nusantara Kendari atau sebaliknya, kerap mengeluhkan pelayanan kapal fiber di lintasan tersebut, yang lambat sehingga berlama-lama di laut.

Bayangkan jika sebelumnya, jalur Raha – Kendari hanya ditempuh antara 2 jam setengah hingga tiga jam, maka beberapa bulan terakhir, rute itu membutuhkan waktu tempuh 4 jam, bahkan lebih. Belum lagi, waktu keberangkatan dan kedatangan yang sering terlambat.

Namun, mulai awal Juni lalu, keluhan tersebut sudah bisa teratasi. Ini setelah, PT Putra Maju Global Indonesia menghadirkan kapal aluminium baru bernama MV Putri Anggreni 03. Kapal ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam 45 menit hingga 3 jam, dari Raha ke Kendari ataupun sebaliknya.

MV Putri Anggreni beroperasi setiap hari mulai 2 Juni 2021. Kapal ini star dari pelabuhan Raha menuju Kendari sekitar pukul 09.30 Wita. Kemudian, tepat pukul 13.00 WITA, kapal aluminium ini, balik ke Raha, dari pelabuhan Nusantara Kendari.

Untuk pelayanan, penumpang tidak perlu cemas dan ragu. Kapalnya buka dos. Jadi, selain bersih dan nyaman, penumpang yang naik di kapal ini, pasti merasa aman dan mendapat pelayanan yang ramah. MV Putri Anggreni 03 merupakan jenis kapal catamaran atau jenis kapal multihull. Kapal ini terdiri dari dua lambung paralel berukuran sama.

Bodi kapal didesain dengan dua lambung disisi kiri dan kanan atau multihull atau catamaran. Foto : Adhi

Panjang kapal sekitar 37 meter dan lebar 8 meter 50 centi meter. Dengan dimensi seperti itu, penumpang sangat leluasa berada di atas kapal. Kursi penumpang disemua kelas terbagi dari tiga baris. Sisi kiri dan kanan terdiri dari tiga kursi, sementara di bagian tengah, terdiri dari lima kursi, dan berderet dari depan hingga ke belakang.

Barang bawaan penumpang juga memiliki tempat khusus. Di kelas ekonomi yang berada di bagian haluan, terdapat bagasi di bagian depan dan tengah kapal, sementara kelas ekonomi di bagian buritan, juga memiliki tempat bagasi tersendiri. Semua ruangan juga di siapkan tivi layar datar dengan lebar diatas 50 inch. Letaknya di depan masing-masing ruangan.

Ruang bagasi bagi penumpang kelas ekonomi. Foto : Adhi

Kapal ini di desain tiga tingkat. Tingkat pertama, di khususkan buat penumpang kelas ekonomi. Jumlah seatnya 222, terbagi di ruang A dan B. Lantai dua buat pengguna jasa VVIP dan VIP.  Khusus kursi VVIP letaknya di depan, tepatnya  berhadapan dengan tangga naik menuju lantai tiga.

Jumlah seatnya 16, sementara VIP di belakang seat VVIP, jumlahnya 100 kursi. Di bagian belakang kursi VIP, disediakan kantin, yang didesain mirip restaurant di hotel-hotel. Yang menarik di lantai 3, yang dikhususkan buat ruang kemudi. Dari luar, ruangannya di desain mirip dengan bangunan Air Traffic Control (ATC), bangunan pengawas penerbangan di bandara. Semua dindingnya, didominasi kaca tembus pandang.

Di lantai tiga juga terpasang monitor CCTV (Closed Circuit Television), kamera pengawas. Jumlahnya 16 titik, yang dipasang tersebar di belasan titik ruang kapal.

La Ode Frebi Rifai, SH, anggota DPRD Sultra, Ketua DPC PDIP Kabupaten Muna. Foto : Adhi

La Ode Frebi Rifai mengatakan dirinya sangat mendukung kehadiran kapal aluminium di lintasan Kendari – Raha. Khusus keberadaan MV Putri Anggreni 03, anggota DPRD Sultra ini sangat mengapresiasi karena kapal jenis catamaran ini, memiliki fasilitas yang sangat bagus bagi penggunanya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini bilang, meski baru sekali menggunakan MV Putri Anggreni, dirinya sudah merasakan kenyamanan saat berada di dalam kapal. “Baru kali ini naik. Saya rencana reses ke Muna. Fasilitasnya sangat nyaman. ABK nya juga ramah, AC nya sejuk dan informasi juga cepat tiba di daerah tujuan,” kata Frebi, saat ditemui di atas kapal MV Putri Anggreni, Sabtu (5/6/2021).

Ketua DPC PDIP Kabupaten Muna ini mengaku, selama ini, masyarakat yang bolak balik ke Raha maupun Kendari memang disuguhkan dengan pelayanan kapal yang buruk. Mulai dari waktu keberangkatan dan kedatangan yang tidak menentu, perjalanan yang lambat sehingga lama berada di laut, juga kenyamanan penumpang yang tidak lagi diperhatikan.

Hal ini bukan tanpa sebab. Salah satunya dikarenakan, dominannya salah satu perusahaan kapal fiber, akibat tidak adanya saingan selama ini. “Hadirnya MV Putri Anggreni menjadikan persaingan sehat. Dan ini menguntungkan penumpang sebagai pengguna jasa. Saya berharap, MV Putri Anggreni mempertahankan pelayanannya dan menghadirkan satu kapal lagi yang stay dari Kendari ke Raha,” harap Frebi.

La Ode Awal Jaya Bolombo, juga mengutarakan hal yang sama. Katanya, dia sudah dua kali menggunakan fasilitas MV Putri Anggreni. Alasannya kata anggota DPRD Muna ini, fasilitas yang diberikan sangat luar biasa dan membuat nyaman masyarakat Muna. Politisi Partai Demokrat ini mengaku, selama ini jika bolak balik ke Raha – Kendari, dia mengaku sangat menderita, karena lama diatas kapal. “Selama ini menderita sekali, empat jam di kapal. Harapan saya, pemilik kapal mempertahankan pelayanannya,” ucapnya.

Nakhoda MV Putri Anggreni, Capt La Ode Sarlin. Foto : Adhi

Nakhoda MV Putri Anggreni, La Ode Sarlin mengatakan, untuk sementara perusahaannya baru mengoperasikan satu kapal  tujuan Raha – Kendari. Sebagai kapal baru yang beroperasi di lintasan tersebut,  dia bersama kru MV Putri Anggreni berkomitmen akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada penumpangnya. “Kenyamanan bagi pengguna jasa menjadi faktor utama kami,” ungkapnya.

Penulis : Adhi

 

CatamaranKapal fiber Mewah Kendari RahaMV Putri AnggraeniPDIP