BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Bupati Bombana, Haji Tafdil merombak kabinetnya di penghujung bulan Mei 2021. Tiga pejabat eselon dua yang sudah melalui job fit dan mendapat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), bergeser dan menduduki jabatan baru.
Dari tiga nama yang dilantik, dua nama yang bergeser menjadi topik pembahasan di Bombana. Penyebabnya, latar belakang pendidikan keduanya tidak sesuai dengan jabatan yang diamanahkan. Mereka adalah Darwin Ismail, dari Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) menjadi Kadis Kesehatan, serta Sunandar dari Kadis Kesehatan menjadi Kepala Badan Kesbang Politik.
Darwin Ismail berlatar belakang sarjana ekonomi. Karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara Pemkab Bombana, dihabiskan mengurusi pengelolaan keuangan. Darwin menduduki jabatan penting, diantaranya Kuasa Bendahara Urusan Daerah , Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah hingga naik jabatan menjadi Kepala Badan Keuangan Daerah. Selama dipercaya mengelola keuangan daerah, Darwin mampu mengawal pengelolaan keuangan menjadi lebih baik, sehingga selalu mendapat predikat tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, yakni opini Wajar Tanpa Pemgecualian (WTP). Di BKD, Darwin baru sekitar dua tahun menjadi pimpinan atau Kepala Badan Keuangan Daerah.
Sementara Sunandar, berlatar pendidikan dokter. Dia tercatat menjadi pejabat paling lama yang menduduki jabatan dalam satu instansi. Sunandar menduduki jabatan “abadi” sebagai Kadis Kesehatan selama 10 tahun. Sebelumnya, Sunandar juga pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) selama 5 tahun. Setelah satu dekade memimpin Dinas Kesehatan, Sunandar dicoba pimpinannya, Bupati Tafdil, mengurusi masalah politik dan kesatuan bangsa.
Terkait penempatan Darwin Ismail yang berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Bupati Bombana Haji Tafdil memiliki pertimbangan dan alasan yang sangat penting. Salah satunya adalah, Darwin Ismail bisa memperbaiki pengelolaan keuangan di Dinas Kesehatan.
Sebab Darwin Ismail memiliki pengalaman yang mumpuni dalam urusan tata kelola keuangan. Selain itu, penempatannya sebagai manager di Dinas Kesehatan, juga akan mendapat dukungan dari personil tehnis dari tenaga kesehatan yang sudah menduduki jabatan di Dinas Kesehatan.
“Secara tehnis sudah punya orang yang mumpuni di situ (Dinas Kesehatan). Tidak ada masalah. Dengan kemampuannya mengelola keuangan daerah selama ini, justru bisa memperbaiki pengelolaan keuangan di Dinas Kesehatan, jauh lebih bagus. Sebab, dia sudah punya pengalaman,” kata Tafdil, usai pelantikan Senin (31/5/2021).
Begitu juga dengan penempatan Sunandar yang berlatar belakang pendidikan dokter. Menurut Bupati hal tersebut tidak menjadi masalah. “Inikan manager. Yang namanya manager itu kan yang penting punya leader yang bagus. Yang penting kepala bidangnya tehnis. Dokter juga dimasa pandemi ini kan masalah kesehatan yang utama. Kesbang politik itu juga ini kan bagiannya menentramkan orang. Cocok orang kesehatan disitu (Kesbangpol),” ungkap Tafdil.
Penulis : Adhi