JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pemanasan global kini makin mengancam kehidupan planet bumi. Organisasi Meteorologi Dunia memperkirakan, 2025 mendatang, planet bumi akan mengalami pemanasan yang dahsyat. Bahkan pemanasan ini melampaui batas suhu yang coba dicegah oleh perjanjian iklim Paris.
Selain suhu panas, Organisasi Meteorologi Dunia juga menyebutkan bahwa Samudera Atlantik akan terus menghasilkan badai yang lebih berpotensi berbahaya daripada sebelumnya. Untuk tahun ini, ahli meteorologi mengatakan sebagian besar daratan di belahan bumi bagian utara akan lebih hangat 1,4 derajat atau 0,8 derajat Celcius daripada dekade terakhir. Kemudian, bencana kekeringan di Amerika bagian barat daya akan terus berlanjut.
Kesepakatan iklim Paris 2015 menetapkan tujuan untuk menjaga pemanasan hingga sekarang. Laporan tersebut mengatakan ada kemungkinan satu dari lima tahun ke depan akan menjadi 1,5 derajat Celcius atau 2,7 derajat Fahrenheit lebih tinggi daripada masa praindustri. Tahun lalu, grup yang sama memperkirakan 20 persen kemungkinan hal itu terjadi.
“Peluang berlipat ganda ini terjadi karena peningkatan teknologi yang menunjukkan bahwa dunia akan menghangat lebih dari yang kita duga, terutama di wilayah kutub yang dipantau dengan ringan,” kata Leon Hermanson, Ilmuwan iklim di Met Center Inggris dikutip dari asiatoday.id.
“Panas paling tinggi tersebut mungkin tidak akan terjadi selama beberapa dekade dan masih bisa dicegah,” jelas Mann. (ATN)