KENDARI, LENTERASULTRA.COM-
Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjend Yan Sultra Indarajaya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19, disemua jajaran dan satuan kerja di institusi yang dipimpinnya. Hasilnya tidak sia-sia dan sangat maksimal. Sebagian besar anggota Polisi dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri di jajaran Polda Sultra sudah divaksin Covid-19 dosis satu dan dua.
Kapolda Sultra, Yan Sultra Indrajaya mengatakan, jumlah personil Polri dan ASN Polri di Polda Sultra sebanyak 7.065 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.660 Polri dan ASN di jajaran serta satuan kerja yang ada, sudah menerima vaksin Covid-19. “Dari target 7.065 personil, yang sudah mendapat vaksinasi hingga hari ini, sekitar 94,27 persen,” kata Yan Sultra, Senin (24/5/2021), sekitar pukul 10.00 WITA.
Sementara sisanya sekitar 5,73 persen belum divaksinasi karena berbagai pertimbangan. Diantaranya beberapa personil yang sedang menjalani tugas luar atau dinas, menjalani pendidikan hingga alasan lainnya. “Jumlahnya sebanyak 127 orang atau sekitar 1,79 persen,” katanya. Sementara yang ditunda dan belum menerima vaksinasi diantaranya karena penyakit bawaan, mengalami hipertensi dan sedang sakit pada saat dilakukan screening, sebanyak 278 personil atau sekitar 3,94 persen.
Sampai saat ini, pihaknya masih terus melakukan vaksinasi di jajaran Polda Sultra. Mantan Kapolres Bombana ini bilang, akan terus memaksimalkan program vaksinasi Covid-19 kepada seluruh personilnya yang dinyatakan memenuhi syarat. Kapolda menegaskan, semua personilnya baik Polri dan ASN Polri yang dinyatakan sehat, wajib mengikuti vaksinasi. Sebab, sebagai pelayan masyarakat, Polri sering bersentuhan langsung dengan warga.
Kapolda berharap, vaksinasi ini bisa membantu menambah sistem kekebalan tubuh sehingga anggota Polri dan ASN Polri di jajaran Polda Sultra, bisa bertugas lebih maksimal dan produktif. “Dengan adanya vaksinasi Covid-19, personel Polda Sultra memiliki imunitas yang baik. Mengingat, jajaran korps bhayangkara merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona,” kata Kapolda.
Kepala Urusan Pelayanan Kesehatan Sub Bidang Kesehatan Kepolisian Bidang dokter kesehatan (Biddokkes) Polda Sultra, Wa Ode Marulana menjelaskan, dari 6.660 personil polisi dan ASN di Polda Sultra terbagi dua kategori. Ada yang sudah lengkap atau mendapatkan suntikan dosis 1 dan dua, dan ada yang belum lengkap, karena baru mendapatkan vaksinasi dosis satu. Rinciannya, sebanyak 4.295 personil telah melakukan penyuntikan Covid-19 dosis lengkap. Sementara 2.365 personil lainnya, baru menjalani vaksin dosis 1. “Yang belum lengkap divaksin, tinggal menunggu jadwal yang sudah ditentukan untuk penyuntikan dosis dua atau lengkap,” kata Lana sapaan akrab Wa Ode Marulana.
Begitu juga dengan personil Polisi dan PNS Polri Polda Sultra yang belum divaksin. Lana mengatakan, setiap saat pihaknya terus menerima personil Polri dan ASN Polri yang sudah siap untuk mendapatkan vaksinasi. Sebab, untuk mendapatkan vaksinasi, harus memenuhi syarat dan melalui berbagai tahapan. Mulai dari pendaftaran yakni proses registrasi menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Screening oleh tim dokter dan perawat/bidan yang berkompeten, untuk penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan tanda tanda vital (tekanan darah, nadi serta suhu tubuh dan pernafasan).
“Jika lulus screening maka menuju meja vaksinasi untuk penyuntikam vaksin Covid-19. Setelah itu, diobservasi selama 30 menit. Jika tidak ada keluhan, diberikan kartu sertifikat vaksin dan akan menerima sms notifikasi berupa link website dari sistem Kementrian Kesehatan RI. Namun jika ada keluhan, akan ditindak lanjuti secara cepat tepat oleh tim medis,” ungkapnya.
Penulis : Adhi