KENDARI,LENTERASULTRA.COM – Di masa pandemi mengembangkan hobi menjadi sebuah pekerjaan yang menyenangkan merupakan langkah yang dipilih bagi seorang alumni mahasiswa lulusan jurusan mesin di Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo bernama Fikran Fitrada.
Fikran menekuni keahliannya di bidang mesin karena dianggapnya sebagai kelebihan yang sangat sayang jika tidak dimanfaatkannya sebaik mungkin.
Menyadari banyak nya pengangguran apa lagi dimasa pandemi covid-19 semua serba mengalami keterbatasan dan banyak pekerja yang di PHK dari tempatnya kerja, membuat Fitran semakin yakin dengan langkah yang dipilihnya.
Merintis usahanya sejak tahun 2019 dan sempat mengalami kepanikan saat diserangnya dunia dengan virus Covid- 19 karena alat yang digunakannya seperti almunian non logam mengalami kelangkaan untuk didapatkan, dan hilangnya pelanggan yang memasan furniture atau sebatas membangun rumah menggunakan mesin.
“Pendapatan mencapai 6 juta perbulan itu sudah bersihnya, dan saya sendiri yang dapat, alat mesin juga saya miliki sendiri, tapi pas pandemi itu beberapa bulan mengalami kelumpuhan tak ada satupun pelanggan menggunakan jasanya,” ungkapnya.
Namun disaat seperti itu dimanfaatkan Fitran untuk mengembangkan skillnya di bidang mesin, agar keahliannya semakin bertambah.
“Allahamdulillah pas masuk new mormal ,masyarakat mulai beradaptasi kan akhirnya merekapun juga kembali memakai jasa kami, dan saat ini pendapatan kembali stabil,”
Bukan hanya itu Ia saat ini pun sudah mulai mempekerjakan mahasiswa yang masih kuliah di Fakultas Teknik sembari melatih mereka dibidang mesin, yang juga sesuai dengan bidang mereka.
“Banyak adik-adik yang saat ini ikut bersama saya, sembari belajar karena mereka dikampus kan butuh praktek, dan juga bisa menutupi kebutuhan mereka, karena rata-rata kan mereka sewa kosan di Kendari ini,”
Fitran juga turut mengingatkan pada diri dan kawannya agar tetap menjaga kesehatan dimasa pandemi ini, karena sistem imun harus kuat agar tidak muda terpapar Virus Covid-19 yang saat ini masih mewabah.
Reporter: Nurhayatul Islamiah
Editor: Wulan