JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Perusahaan Nice Nickel Indonesia (NNI), Group Tri Safri Family (TSF) akan memasok bijih nikel ke smelter Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melalui Jin Gili Internasional. Kerjasama lanjutan ini sebagai bagian dari kontrak penjualan bijih nikel sesuai harga acuan mineral yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Utama NNI Rusman mengungkapkan, pengiriman ore nikel telah dilakukan pada akhir pekan lalu.
Pasokan nikel tersebut bersumber dari tambang bijih nikel di Buton Utara. Komoditas nikel di wilayah ini diakui sebagai salah satu nikel berkualitas terbaik di dunia. Pada kesempatan yang sama, Direktur Tri Safri Family (TSF) Hendri Vertiwel menambahkan, pihaknya menargetkan produksi 100 ribu metrik ton per bulan. Angka ini diprediksi akan terus bertambah seiring dengan peningkatan permintaan nikel di dunia.
“Kami memproyeksikan akan ada penambahan kapasitas produksi,” ujar Hendri, dikutip dari asiatoday.id.
Sebagai referensi, berdasarkan data Ditjen ESDM, produksi Nikel di tengah pandemi justru menunjukkan tren peningkatan. Pada tahun 2020 lalu, mayoritas produksi nikel melampaui target.
Produksi Feronikel diketahui mencapai 1,46 juta ton atau sekitar 112,3 persen dari target. Sementara produksi NPI dan Nickel masing-masing berjumlah 860,5 ribu ton dan 91,7 ribu ton atau rata-rata melampaui angka 125 persen.