JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Meski mendapat sorotan keras, namun Warga Negara Asing (WNA) asal China bebas masuk ke Indonesia. Yang terbaru, 160 Warea China kembali masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Sabtu (8/5/2021).
Mereka datang dengan menggunakan pesawat China Southern Airlines CZ387 (regular flight) dari Guangzhou, China ke Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (8/5/2021) pukul 05.00 WIB. Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal Imigrasi Jhoni Ginting menyampaikan bahwa seluruh warga China tersebut telah memenuhi aturan keimigrasian dengan jenis visa dan kegiatan yang sesuai dengan Peraturan Menkumham Nomor 26 Tahun 2020 yaitu untuk kegiatan bekerja, bukan untuk kunjungan wisata.
“Seluruh WNA China telah mengantongi rekomendasi dari instansi yang berwenang,” kata Jhoni dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).
Detail penumpang pesawat dari Guangzhou China itu antara lain adalah 157 WNA dan 3 WNI. Jhoni memastikan bahwa sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, seluruh penumpang telah mendapatkan rekomendasi /clearence oleh pihak KKP Kementerian Kesehatan.
“Petugas imigrasi tidak akan memberikan izin masuk jika para penumpang tidak lulus pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri yang telah ditentukan oleh Satgas Penanganan Covid-19,” ujarnya, dikutip dari asiatoday.id.
Sebelumnya, sebanyak 85 warga negara asing (WNA) dari China juga masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Selasa, 4 Mei 2021. Kedatangan warga negara China itu mendapat sorotan lantaran berbanding terbalik dengan kebijakan pemerintah yang melarang warganya untuk mudik.
Sementara itu, kalangan anggota DPR mendesak pemerintah menjelaskan tujuan kedatangan warga China tersebut.
“Orang luar bisa saja berpikir kalau ada uang, semua peraturan di Indonesia bisa dikompromikan,” tutur dia.
Netty juga mengingatkan pemerintah terkait bahaya lonjakan kasus yang masih mengintai, apalagi varian baru covid-19 sudah terkonfirmasi di Indonesia. Netty meminta pemerintah mengetatkan proses masuknya WNA ke Indonesia.
“Jika tidak ingin menuai badai, pemerintah harus waspada,” tegasnya.
Netty menyayangkan kedatangan TKA asal China tersebut. Hal itu dianggap bertolak belakang dengan upaya mitigasi oleh pemerintah. Seperti, melarang masyarakat mudik pada Lebaran Idulfitri 1422 Hijriah/2021 Masehi. Seharusnya pemerintah peka dengan perasaan masyarakat.
“Masyarakat dilarang mudik, tapi WN China bisa masuk ke Indonesia. Bagaimana masyarakat bisa menerima fakta ketidakadilan ini?” ujar dia. (ATN)