JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2021 menyentuh angka USD422,6 miliar atau sekitar Rp6.169,96 triliun. Pembengkakan utang ini mencapai 4,0 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,7 persen secara tahunan.
Dikutip dari asiatoday.id, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan peningkatan pertumbuhan ULN pada periode tersebut didorong oleh ULN pemerintah maupun swasta. Jika dirincikan, ULN pemerintah tercatat tumbuh 4,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Januari 2021 sebesar 2,8 persen yoy.
Dengan demikian, BI mencatat rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kisaran 39,7 persen pada Februari 2021. Erwin mengatakan posisi ini relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 39,6 persen.
Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga, imbuhnya, akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian. (ATN)