JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Sejarah baru ditorehkan oleh Startup decacorn Asia Tenggara Grab. Pasalnya, Grab telah mengumumkan rencana untuk menjadi perusahaan terbuka (IPO) di Amerika Serikat. Rencananya Grab akan IPO bersama Altimeter Growth Corp. IPO Grab diprediksi akan menjadi penawaran saham perdana dengan nilai terbesar di AS oleh perusahaan Asia Tenggara.
“Langkah ini merupakan pencapaian dari perjalanan kami dalam memberikan akses kepada setiap orang untuk dapat menikmati kemajuan ekonomi digital,” tuturnya dalam keterangan pers Grab, Selasa (13/4/2021).
Ia mengatakan, pandemi menjadi tantangan besar bagi perusahaan namun juga membuat Grab belajar menjadikan bisnis kian tangguh. Pada masa pandemi, Grab membantu mitra pengemudi beralih ke layanan pengiriman yang sekaligus membuat perusahaan bertumbuh.
Perjalanan Grab untuk IPO di bursa saham AS difasilitasi gabungan kesepakatan bisnis antara Grab dan Altimeter Growth, perusahaan khusus untuk tujuan akuisisi. Berdasarkan rencana transaksi yang diajukan, Altimeter Growth dan Grab bersama-sama akan dimiliki penuj oleh perusahaan induk baru dengan ekuitas pro-forma sebesar USD39,6 miliar.
Dana tunai baru sebesar USD4,5 miliar tersebut berasal dari investor yang berkomitmen penuh dalam Private Investment in Public Equity (PIPE) yang dipimpin oleh Altimeter Capital Management, dengan nilai lebih dari USD4 miliar. Altimeter memasukkan dana tunai USD750 juta.
Sementara investor lainnya termasuk BlackRock, Counterpoint Global, dan lain-lain. Investor terkemuka dari Indonesia meliputi Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas.
Sebagai komitmen jangka panjang Altimeter terhadap Grab, Altimeter berkomitmen memegang saham yang dimiliki sponsornya selama tiga tahun. Dimana 10 persen saham dimanfaatkan untuk Dana GrabForGood guna mendukung berbagai program sosial dan lingkungan yang terdampak untuk jangka panjang. Misalnya pendidikan, dukungan keuangan untuk para mitra, dan masyarakat yang kurang beruntung dan isu-isu lingkungan.