PMJ Didesak Usut Tuntas Kasus Dugaan Penipuan yang Melibatkan Politisi Gerindra Haerul Saleh

Polda Metro Jaya.(Istimewa)

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Pengusaha asal Jakarta, Surya Ismail Bahari mendesak Polda Metro Jaya (PMJ) untuk menuntaskan pengusutan kasus dugaan penipuan yang diduga dilakukan oleh Politisi Gerindra, Haerul Saleh.

Surya Ismail menjelaskan, laporan telah masuk pada 2019 silam. Laporan juga sudah dinaikan ke tahap penyidikan.

“Semua bukti juga telah saya serahkan kepada pihak kepolisian. Saya sebagai masyarakat biasa hanya bisa berharap agar kasus ini segera dituntaskan oleh pihak kepolisian,” ujar Surya Ismail Bahari saat dihubungi Lenterasultra.com pada Selasa, 6 April 2021.

Surya kemudian menjelaskan duduk perkara laporannya itu. Kata Surya, sekitar Juli 2018 silam, Haerul Saleh menemui dirinya. Dalam pertemuan tersebut, Haerul Saleh mengatakan bahwa dirinya memiliki lahan nikel di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk digarap.

Namun, mantan anggota DPR Komisi IX itu menerangkan bahwa untuk menggarap lahan tersebut dibutuhkan dana.

Selain itu,dijelaskan Surya, Haerul Saleh juga mengatakan bahwa memerlukan dana untuk mengangkut biji nikel sebanyak 100 ribu WT yang dikelola PT Ringa Jhon Indocemet yang melakukan kerja sama operasi dengan PT Toshida Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, dana yang diminta jumlahnya mencapai Rp16,4 miliar. Dana pinjaman berikut kompensasinya sesuai perjanjian Surya Ismail Bahari akan dikembalikan pada dua bulan, sekitar awal Agustus 2018.

“Tapi hingga saat ini saya belum terima duitnya sepeser pun,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Surya menduga ada intervensi yang diduga dilakukan di kasus tersebut. Namun, dia tidak menjelaskan secara gamblang bentuk dari intervensi yang dimaksud.

Sementara itu, jurnalis Lenterasultra.com telah mengirimi pesan konfirmasinkepada Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Yusri Yunus. Namun, hingga berita ini ditulis, pihak Polda Metro Jaya belum juga meresponnya.

Ditempat terpisah, Rafil Ketua Pemerhati Korupsi Indonesia mendesak Kapolda Metro Jaya Bang Fadhil Imran agar tidak mempertaruhkan reputasi beliau yang kita kenal tidak ada kata kompromi dengan tersangka meskipun jabatannya adalah anggota DPR RI seperti Haerul Saleh yang dengan berani melakukan penipuan dan penggelapan uang.

Dugaan ini harus diungkap ke publik apakah Sdh SP3, sudah sejauh mana perkembangan penyidikannya.

“Jangan karena dia pejabat lantas perlakuannya berbeda dengan pelaku kriminal lainnya yang langsung ditahan, kita tidak mau ada standar ganda dalam proses hukum,” tutup Rafil.

Penulis: Restu