Indonesia-China Sepakati Target Dagang Senilai Rp1.452 Triliun pada 2024

 

WUYI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Indonesia dan China menyepakati target perdagangan selama 3 tahun ke depan akan meningkat 3 kali lipat dari USD31 miliar atau Rp450 triliun saat ini menjadi USD100 miliar atau Rp1.452 triliun pada 2024. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam kunjungan ke Wuyi, Provinsi Fujian, China, menyampaikan hasil pertemuan bilateral dengan Kementerian Perdagangan China itu, Jumat (2/4/2021).

“Kita akan mentriple perdagangan bilateral kedua negara,” kata Lutfi dalam konferensi pers secara virutal dari Wuyi, hari ini.

Kunjungan Lutfi dilakukan bersama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri BUMN Erick Thohir. Ketiga menteri melakukan sekitar 14 pertemuan dengan pemerintah, produsen vaksin, maupun sektor swasta China.

Selain target perdagangan bilateral, Lutfi juga mengangkat tentang kesepakatan kerja sama perdagangan sejak 2011 yaitu bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC) menjadi Trade and Investment Framework Agreement (TIFA).

“TIFA ini akan menjadi jenjang lebih tinggi, kemungkinan membicarakan untuk memperdalam kegiatan perdagangan kedua negara dengan skema Comprehensive Economic Partnership Agreement,” lanjut Lutfi, dikutip dari asiatoday.id.

Pada kesempatan itu, Mendag Lutfi juga membahas low hanging fruit dalam rangka memperbaiki neraca perdagangan kedua negara diantaranya, kesepakatan untuk mengimpor sarang burung walet dari 5 perusahaan Indonesia senilai lebih dari USD1,13 miliar atau Rp16,4 triliun.

Selain itu, Lutfi juga berhasil menyepakati ekspor dan investasi untuk produk furnitur dari Shandong Wood and Furniture senilai lebih dari USD200 juta atau Rp 2,9 triliun untuk mendatangkan 150 perusahaan dari Kalimantan Barat yang bisa mempekerjakan lebih dari 3.000 orang.

“Total investasi seluruhbya USD1,38 miliar atau lebih dari Rp20 triliun,” tandas Lutfi. (ATN)

IndonesiaIndonesia-China Sepakati Target Dagang Senilai Rp1.452 Triliun pada 2024Sultra