KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melakukan sosialisasi Program Bantuan Masyarakat (BPM) regular dan padat karya tunai-Cash For Work (CFW) sebagai upaya untuk pencapaian target nasional dan daerah.
Dana BPM reguler dan padat karya tunai diperkirakan sekira Rp6 miliar dan akan mulai didistribusikan pada bulan April ini. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, program bantuan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) itu diantarnya masuk untuk progam Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang saat ini menjadi fokus utama Pemerintah Kota Kendari.
“Kita akan memanfaatkan dengan optimal kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah pusat agar bisa menjadi barometer. Adapun BPM Reguler Kotaku yang akan diterima oleh Kelurahan Lalolara dan Kelurahan Bonggoeya sebesar sebesar Rp1 miliar,” ujar Sulkarnain.
Ia melanjutkan, jika program ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 14/PRT/M/2018 tentang pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan pemukiman kumuh. Sementara itu, untuk BPM Kotaku Padat Karya Tunai atau CFW adalah upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah dalam memberikan penghasilan tambahan kepada kelompok berpenghasilan rendah.
“Dana sebesar 300 juta akan diterima oleh 16 kelurahan di Kota Kendari, melalui BPMpPadat karya tunai atau CFW,” imbuhnya.
Adapun daftar kelurahan yang akan menerima BPM padat karya yakni Kelurahan Andonouhu, Kelurahan Rahandouna, Kelurahan Poasia, Kelurahan Benua Nirae, Tobimeita, Alolama, Baruga, Lepolepo, Watubangga, Wundudopi, Anaiwoi, Wawowangu, Pondambea, Mokoau, Watulondo dan Kelurahan Wuawua. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan