Berkunjung ke Bombana, Pangdam Hasanuddin Terima Hibah Tanah Seluas 14 Hektar

Pangdam XIV Hasanuddin, Andi Sumangerukka saat meletakan batu pertama pembangunan Kodim Bombana. Foto : Adhi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVI Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka berkunjung di Kabupaten Bombana, Rabu (24/3/2021). Salah satu agenda mantan Kepala Badan Intelejen Daerah (Kabinda) Sulawesi Tenggara, ke Wonua Bombana adalah, menerima sertifikat hibah empat bidang tanah dari Bupati Bombana, Haji Tafdil.

Empat bidang tanah yang dihibahkan Pemda Bombana kepada Pangdam Hasanuddin memiliki luas sekitar 14 hektar lebih.  Rinciannya, bidang tanah buat pembangunan Kodim Bombana sekitar 3,7 hektar, persiapan kompi Yonif 725 Woroagi, sekira 10 hektar,  lahan untuk pembangunan Koramil Rorowatu Utara sekitar 500 meter persegi.

Sementara bidang tanah buat persiapan koramil Kecamatan Kabaena Timur  juga turut dihibahkan, namun lahan ini dikabarkan milik TNI Angkatan Darat sendiri. “Hanya tiga sertifikat bidang tanah yang kami proses. Satu di Kabaena Timur, milik mereka (TNI AD),” kata Ganefo, Kepala Bidang Aset, Badan Keuangan Daerah Bombana.

Andi Sumangerukka menerima langsung sertifikat hibah empat bidang tanah di Kabupaten Bombana. Penyerahan diberikan Bupati Bombana, Haji Tafdil di salah satu lapangan di Kecamatan Rarowatu Utara. Pemberian tanah “gratis” itu, turut disaksikan Wakil Bupati Bombana, Johan Salim serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di daerah itu serta pejabat tinggi dari Kodam XIV Hasanuddin.

Andi Sumangerukka bersama Bupati Bombana dan Forkopimda bahkan melihat langsung salah satu tanah yang dihibahkan. Yang dipantau adalah bidang tanah yang dihibahkan buat pembangunan Kodim Bombana. “Ini lahan buat pembangunan Kodim Bombana,” kata Tafdil sambil menunjuk lahan tidak jauh dari lapangan Tembe. “Luas juga ya,” jawab Pangdam.

Terkait rencana pembangunan Kodim, Andi Sumangerukka bilang, Kodim di Bombana sangat dibutuhkan, karena selama ini Bombana berada dibawah wilayah Kodim Buton, sehingga rentan kendali sangat jauh. “Dandimnya di Buton, pengawasannya di Bombana. Berkaitan dengan hal kordinasi dan penanganan sangat tidak efektif. Bupati dan Kapolres serta Forkopimda koordinasi by telepon, memang ada Pabung (di Bombana), tapi kebijakan dan termasuk operasional ada di Dandim, jadi betapa repotnya. Keberadaan kodim Bombana ini, akan mempermudah komunikasi dan mempermudah pengendalian,” katanya.

Andi Sumangerukka bilang, pembangunan Kodim Bombana akan menjadi Kodim ke enam di Sulawesi Tenggara. Kedepannya sambung Pangdam, akan ada Kodim di Kabupaten Konawe Utara. Andi Sumangerukka, datang ke Bombana menggunakan helikopter. Dia datang bersama para petinggi Kodam Hasanuddin lainnya. Sekitar dua jam di Bombana, Pangdam meninggalkan Wonua Bombana dengan menggunakan “capung terbang”.

Penulis : Adhi

Andi SumangerukkaBupati BombanaHibah tanah Kodimlpangdam hasanuddinTafdi