Kisis Udara Bersih: Kota Tangerang Selatan Paling Tercemar di Asia Tenggara

 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Kota-kota di Asia Tenggara kini dihadapkan dengan krisis udara bersih akibat polusi udara. Indonesia pun berada dalam sorotan. Pasalnya, sejumlah kota di negeri itu bahkan mengalami kondisi paling mengkhawatirkan. Setidaknya tiga kota di Indonesia masuk dalam 10 besar kota paling tercemar di Asia Tenggara, menurut laporan kualitas IQAir tahun 2020.

Melansir Bernama, Sabtu (20/3/2021), Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten berada di tempat pertama. Kota dengan populasi 1,8 juta jiwa ini mencatat tingkat PM2,5 rata-rata 74,9 sepanjang tahun 2020, jauh lebih tinggi daripada tingkat 10 yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Posisi kedua ditempati Kota Pai di Thailand yang mencatat rata-rata 53 PM2,5, kemudian Kota Bekasi Indonesia dengan level 48,1, dan tiga kota lainnya di Thailand.

Dikutip dari asiatoday.id, Jakarta tercatat sebagai kota denga udara paling tercemar ketujuh dengan skor rata-rata 39,6 PM2,5. Laporan IQAir menyatakan bahwa kawasan ini menghadapi tantangan polusi udara yang disebabkan oleh ledakan populasi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Emisi PM2,5 di negara-negara Asia Tenggara terutama disebabkan oleh aktivitas konstruksi dan industri, serta transportasi.

PM adalah singkatan dari partikel (juga disebut polusi partikel), istilah untuk campuran partikel padat dan tetesan cairan yang ditemukan di udara berupa partikel, seperti debu, kotoran, jelaga, atau asap, berukuran besar atau cukup gelap untuk dilihat dengan mata telanjang. (ATN)

IndonesiaKisis Udara Bersih: Kota Tangerang Selatan Paling Tercemar di Asia TenggaraSultra