JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Stabilitas di kawasan Asia makin terancam setelah Pemerintah Korea Utara (Korut) yang dipimpin oleh Kim Jong Un mengakhiri relasi diplomatik dengan Malaysia. Korut menuduh Negeri Jiran telah memicu permusuhan super besar setelah pengadilan tertinggi memutuskan seorang pria Korea Utara dapat diekstradisi ke AS dan menghadapi tuduhan pencucian uang.
Dikutip dari Asiatoday.id, Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada hari Jumat menuduh Malaysia bertindak di bawah tekanan AS, dan mengatakan akan bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensi yang akan ditimbulkan antara kedua negara, menurut Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah yang dikutip dari Bloomberg.
Sayangnya, Kementerian Luar Negeri Malaysia tidak segera membalas pernyataan tersebut. Malaysia dan Korea Utara telah mempertahankan hubungan baik selama beberapa dekade sebagai anggota Gerakan Non-Blok, yang tumbuh dari Perang Dingin di awal 1960-an.
Awal bulan ini, pengadilan tinggi Malaysia memutuskan mendukung ekstradisi Mun Chol Myung, seorang warga Korea Utara yang tinggal di Malaysia yang pengacaranya menyebut tuduhan AS terhadapnya sebagai motif politik. Mun ditangkap di Malaysia pada Desember 2019 setelah didakwa di AS dengan pencucian uang, NK News melaporkan.
“Berkenaan dengan situasi gawat yang telah terjadi, Kementerian Luar Negeri DPRK dengan ini mengumumkan pemutusan total hubungan diplomatik dengan Malaysia,” kata laporan KCNA. (ATN)