KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Kepala Kantor Bea Cukai Kendari, Denny Benhard Parulian mengatakan, Bea Cukai Kendari melepas ekspor perdana mutiara hasil laut dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pada Ekspor perdana ini, PT Cahaya Kencana Alam berhasil mengekspor mutiara jenis south sea pearl seberat 17,5 kilogram ke negara tujuan Hongkong, dengan nilai devisa negara sebesar US $110.000. South sea pearl dihasilkan oleh jenis kerang mutiara pinctada maxima yang merupakan kerang mutiara paling besar dan hanya bisa ditemukan di perairan kawasan timur Indonesia, Myanmar dan juga Australia.
“Ekspor perdana mutiara langsung dari Sulawesi Tenggara ini akhirnya berhasil terwujud berkat sinergi Bea Cukai Kendari dengan instansi terkait lainnya. Kabupaten Muna berhasil mengekspor kerang mutiara pinctada maxima yang merupakan kerang mutiara paling besar,” Ungkap Denny Benhard Parulian
Diketahui kerang tersebut memiliki kilau yang begitu lembut dan mempesona. Kilau South Sea Pearl juga dikenal awet sepanjang masa. Selain itu, south sea pearl memiliki warna yang halus dalam pilihan warna yang jarang ditemukan di jenis mutiara lain, yaitu putih, silver dan juga gold.
“Berhasilnya ekspor perdana ini tidak lepas dari sinergi Bea Cukai Kendari dan Instansi terkait yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara dalam mendampingi setiap pengusaha yang ingin melakukan ekspor,” lanjutnya.
Denny melanjutkan, jika hanya dalam kurung waktu triwulan I Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara telah sukses melakukan empat kali ekspor perdana diantaranya mete, residu sawit, merica pada bulan Januari lalu dan mutiara pada bulan Maret ini.
Direct ekspor ini merupakan hal positif dalam mendukung program pemerintah yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menjadi fokus utama saat ini.
“Dengan kemudahan ekspor yang ditawarkan Bea Cukai Kendari, diharapkan kedepannya ada banyak pengusaha-pengusaha baru lagi yang akan melaksanakan ekspor langsung dari Sulawesi Tenggara,” tegasnya. (C)
Reporter: Sri Ariani
Editor: Wulan