Instabilitas di Hong Kong, Pelajar Ramai-ramai Ajukan Studi ke Taiwan

TAIPEI, LENTERASULTRA.COM – Instabilitas dan keresahan sosial di Hong Kong yang disebabkan oleh kondisi wabah dan perusakan demokrasi yang dilakukan China terhadap Hong Kong memicu gelombang migrasi studi siswa Hong Kong ke Taiwan.

Dikutip dari Asiatoday.id, Komite Perekrutan Siswa Keturunan Tionghoa (UECOCS) baru-baru ini mengumumkan bahwa tahun ini jumlah siswa asing yang melakukan pendaftaran untuk melanjutkan studi di Taiwan meningkat 30 persen, dan kenaikan terbesar terjadi pada siswa yang berasal dari Hong Kong.

UECOCS menilai faktor utama yang menyebabkan peningkatan tersebut adalah keberhasilan Taiwan dalam melakukan pencegahan wabah, dan lingkungan yang aman dan bersahabat.
Menurut data statistik UECOCS, tahun ini jumlah pendaftaran perorangan untuk melanjutkan studi ke universitas di Taiwan mencapai 7.000 orang, atau naik 30 persen dibandingkan tahun lalu. Dari jumlah tersebut, jumlah siswa asal Hong Kong bertambah lebih dari 1.000 orang.

Keberhasilan penanganan wabah di Taiwan telah menjadi sorotan komunitas internasional, dan merupakan salah satu alasan utama bagi pelajar dari berbagai negara untuk melanjutkan studi di Taiwan.
“Selain itu, peningkatan jumlah siswa Hong Kong dinilai memiliki kaitan dengan dorongan dari orang tua mereka, karena selain memiliki lingkungan yang aman dan bersahabat, Taiwan juga memiliki sektor industri yang maju dan terus berkembang, dan hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa Hong Kong,” demikian keterangan tertulis Kemlu Taiwan (MOFA), dikutip Rabu (17/3/2021).

Jumlah kunjungan pengguna internet dari luar negeri yang mengakses situs universitas di Taiwan juga meningkat, sehingga dapat diketahui bahwa ketertarikan siswa asing terhadap perguruan tinggi di Taiwan juga mengalami peningkatan. (ATN)

IndonesiaInstabilitas di Hong KongPelajar Ramai-ramai Ajukan Studi ke TaiwanSultrataiwan