KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Nama Universitas Halu Oleo (UHO) kembali berkibar. Salah satu alumninya bernama Musdamin, dipercaya negara menjadi hakim ad hoc Pengadilan Negeri (PN) Perikanan Kota Bitung, Sulawesi Utara. Surat Keputusan pengangkatannya dikeluarkan presiden Joko Widodo tanggal 30 Desember 2020, dengan surat keputusan nomor 137/P tahun 2020.
Tamatan program studi Manajemen Sumber Daya Perikanan, Jurusan Perikanan (MSP), Fakultas Pertanian tahun 2002 (kini Fakultas Perikanan dan Kelautan) ini dilantik menjadi hakim, Senin (1/3/2021). Seremoni pelantikannya dilakukan di PN Perikanan setempat oleh ketua PN Perikanan Bitung, Djainuddin Karanggusi, SH., MH.
Musdamin lulus menjadi hakim ad hoc perikanan setelah melalui
tiga tahapan seleksi yakni, administrasi, tertulis, profil asessment. Seleksi mulai dibuka awal Maret 2020 lalu, dimana panitia seleksinya, berasal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan pihak Mahkamah Agung
Khusus uji profile asessment calon hakim ad hoc perikanan, seleksinya tidak hanya melibatkan panitia seleksi, tapi menghadirkan penguji dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK serta psikolog dari lembaga konsultan.
“Seleksi hakim ad hoc ini diikuti ratusan orang dari seluruh Indonesia. Yang dinyatakan lulus hanya 17 orang, termasuk saya salah satunya,” katanya.
Anak seorang petani dari pasangan La Musuni dan almarhumah Wa Ode Mbali ini bilang, salah satu tugas hakim ad hoc perikanan ini adalah mengadili tindak pidana perikanan yang meliputi kejahatan dan pelanggaran.
Musdamin merupakan mahasiswa program studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP), Jurusan Perikanan, Universitas Halu Oleo angkatan 1995. Sebelum dilantik menjadi hakim ad hoc PN Perikanan Bitung, dia berprofesi di pemberdayaan masyarakat sebagai fasilitator masyarakat pada program Pamsimas di Kabupaten Konawe Selatan. Selain itu, dia juga aktif pada koperasi perikanan KSU Adi Jaya Lestari.
Rektor Universitas Halu Oleo, Prof Muhammad Zamrun mengaku bangga dengan keberhasilan dan kesuksesan Musdamin, S.Pi sebagai hakim ad hoc di Pengadilan Negeri Perikanan Bitung. Ini menjadi bukti jika alumni-alumni UHO memiliki kemampuan yang mumpuni dan tidak kalah bersaing dengan alumni perguruan tinggi lain yang ada di Indonesia. “UHO berusaha memberikan layanan maksimal untuk pengembangan akademik sehingga dihasilkan lulusan yang berdaya saing,” kata Prof Zamrun.
Kepada salah satu alumninya, Musdamin, yang sudah dilantik menjadi hakim ad hoc PN Perikanan Bitung, rektor UHO ini mengucapkan selamat bertugas dan mengemban amanah dari negara melalui Mahkamah Agung. Semoga amanah yang diberikan, bisa dijalankan dengan baik serta selalu menciptakan dan memberikan rasa adil bagi masyarakat.
Penulis : Adhi